ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Sebanyak 200 guru di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) megikuti program Pengembangan Koprofesian Berkelanjutan (PKB) di gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Lasolo, Sabtu, (7/12/2019).
Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 7 sampai 12 Desember ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pembelajaran para tenaga pendidik diwilayah itu agar menjadi lebih baik, maju dan berkembang.
Bupati Konut, Ruksamin saat membuka secara resmi acara tersebut mengimbau agar kegiatan yang diaksanakan betul-betul diikuti dengan baik demi kemajuan perkembangan dunia pendidikan dan peningkatan ilmu pengetahuan para peserta didik diwilayah Bumi Oheo itu.
Dikatakan, pengembangan sarana dan prasarana serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik tenaga guru dan peserta didik merupakan skala prioritas dalam kepemimpinannya. Dengan tujuan, untuk memajukan daerah dan menciptakan generasi penerus yang memiliki daya saing tinggi dengan daerah lain.
Baca Juga : Kisah Guru Honorer di Konut, 15 Tahun Mengabdi, Pernah Tak Digaji
“Olehnya itu, kita turus dorong melalui dukungan program-program pendidikan seperti kegiatan studi banding, pelatihan, jaminan pendidikan melalui beasiswa dan lainnya. Tapi kembali lagi, bagaimana pun upaya pemerintah meningkatkan kualitas, program apaupn kita jalankan kalau niat untuk menjadi lebih baik sebagai tenaga pengajar tidak ada maka sia-sia. Inilah yang kami harapkan agar dapat diikuti dan dilaksanakan dengan baik,”imbaunya.
Mantan Ketua DPRD Konut ini mengungkapkan, untuk meningkatkan kapasitas komptensi guru selain mendorong melalui program, pihaknya juga terus memberikan jaminan fasilitas dan kesejatraan. Olehnya itu, dirinya meyakini meski berada dipedalaman ujung utura para tenaga pendidiknya mampu bersaing hingga ketingkat nasional.
Ditempat itu, Kepala Disdikbud Konut Lapeha menjelaskan, sebelumnya sebanyak 10 orang Guru Inti (GI) diwilayah itu diutus untuk mengikuti pelatihan pegembangan keprofesian dan peningkatan kompotensi pembelajaran selama sepekan yang dibawakan oleh pihak Kementerian Pendidikan bertempat di Kota Makassar.
Bekal materi yang diperoleh, lanjut Lapeha, langsung diimplementasikan kepada para tenaga pendidik lainya mulai dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan honorer dengan menggelar kegiatan PKB terpadu yang dikuti sebanyak 200 guru mulai dari SMP dan SD.
“Jadi setelah mengikuti pelatihan, yang 10 orang ini menjadi instruktur memberikan materi kepada guru-guru lain dan yang dibahas ada lima bidang studi. Untuk SMP, mulai dari bahasa, matematika, ips dan pkn. Sedangkan SD, mulai kelas tinggi sampai bawah. Guru inti ini juga memberikan meteri tentang pendidikan pengusaan karakter dan gerakan literasi nasional seperti, lliterasi baca, tulis, dan budaya,”terangnya.
Salah satu guru yang mengikuti kegiatan itu, Hasrawan sangat megapresiasi upaya pemerintah mendorong kemajuan pendidikan. Menurutnya, peningkatan potensi, wawasan dan kemampuan para tenaga pendidik sangat penting sebab merupakan ujung tombak untuk menciptakan generasi penerus yang baik dan berkualitas.
“Ini menjadi peluang kita untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang kita miliki sebagai seorang guru. Ini tentunya sangat berpengaruh pada metode strategi pembelajaran yang kita berikan kepada peserta didik. Kami sebagai guru sangat berterimakasih dan apresiasi upaya pemerintah,”tukasnya.(b)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Abd Saban