Stop Penyebaran Obat Terlarang, GenBI Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Pelajar SMA

Stop Penyebaran Obat Terlarang, GenBI Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Pelajar SMA
SOSIALISASI GENBI - Generasi Baru Bank Indonesia (GenBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) stop penyebaran obat-obatan terlarang dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari Provinsi Sultra, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sultra, Dirse Narkoba Polda Sultra, melakukan sosialisasi pencegahan dan anti penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda di Aula Bank Indonesia, Selasa (24/10/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

Stop Penyebaran Obat Terlarang, GenBI Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Pelajar SMA SOSIALISASI GENBI – Generasi Baru Bank Indonesia (GenBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) stop penyebaran obat-obatan terlarang dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari Provinsi Sultra, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sultra, Dirse Narkoba Polda Sultra, melakukan sosialisasi pencegahan dan anti penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda di Aula Bank Indonesia, Selasa (24/10/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Stop penyebaran obat terlarang, Generasi Baru Bank Indonesia (GenBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan sosialisasi pencegahan dan anti penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar SMA di Aula Bank Indonesia, Selasa (24/10/2017). Dalam sosialisasi ini GenBI menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sultra, dan Dirse Narkoba Polda Sultra.

​​Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sultra, Harisuddin mengatakan kegiatan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda adalah bentuk kolaborasi Bank Indonesia dan GenBI (komunitas penerima beasiswa BI) sebagai bentuk kepedulian terhadap kasus yang belakangan ini ramai terjadi di Sultra, khususnya di Kendari.

“Kemarin sempat ramai berita tentang PCC sampai di Jakarta. Bukan berita yang bagus untuk kita. Dan kita harus bisa menunjukkan kalau Kendari bisa lebih baik tanpa narkoba,” kata Harisuddin ditemui usai kegiatan tersebut.

Sebut dia, ini merupakan pilot project yang ke depannya bisa dilakukan secara berkelanjutan. Tidak hanya di Kota Kendari, tetapi juga di daerah lainnya di Sultra perlu ada sosialisasi penyalahgunaan narkoba. Sehingga, remaja Sultra bisa menjadi generasi yang tumbuh sehat tanpa narkoba.

BI siap membantu memfasilitasi dan berkoordinasi dengan BNN dan Polda, dalam bentuk apapun selama itu membawa kebaikan dan menghindarkan masyarakat dari bahaya narkoba. Sebab, sesuai dengan prinsip Bank Indonesia untuk ada di setiap makna Indonesia.

Walaupun tidak ada keterkaitan langsung dengan tugas BI, mengingat BI memiliki tugas utama di bidang moneter, sistem pembayaran, dan sistem keuangan. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa BI berada di lingkungan masyarakat dan berhak untuk peduli.

Sebab, hal tersebut dapat menunjukkan kepedulian BI terhadap lingkungan sekitar yang dituangkan dalam bentuk program CSR, edukasi, dan sosialisasi. Olehnya itu, seluruh pihak harus berkontribusi untuk terus mensosialisasikan gerakan anti narkoba agar dapat menghindari gerakan masif yang ingin menghancurkan moral anak muda.

“Kalau hanya kami yang bergerak dan pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab dalam bidang tersebut, saya rasa itu tidak akan efektif,” terang Haris.

Sementara itu, Ketua Panitia Rismal (GenBI Komisariat IAIN Kendari) menambahkan, dengan menghadirkan narasumber dari pihak terkait yaitu Polda, BPOM, dan BNN dapat memberikan pemahaman bagi siswa akan bahaya dari obat terlarang, bahayanya untuk kesehatan, dan sanksi yang diberikan jika terperanjat pada narkoba.

Dalam kegiatan ini melibatkan sebanyak 100 pelajar dari 25 SMA/SMK di Kota Kendari, anggota komisariat GenBI IAIN dan UHO, serta guru BK sekolah. (B)

 

Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini