ZONASULTRA.COM, RAHA – Sukses pada pelaksanaan Festival Pantai Meleura pada tahun 2017 lalu, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menggagas pelaksanaan Festival Liangkobori pada tanggal 23-25 Maret mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muna Dahlan Kalega mengatakan, gagasan ini muncul sesuai instruksi Kementrian Pariwisata yang menilai pelaksanaan festifal Pantai Meleura berlangsung sukses. Dimana dalam instruksi itu, kementrian berharap dalam setiap tahun, Pemerintah Daerah (Pemda) minimal melaksanakan satu event pariwisata. Walaupun berskala kecil.
“Pembukaan festival Liangkabori ini rencananya akan dihadiri oleh Kementerian Pariwisata,” kata Dahlan Kalega di ruang kerjanya, Jumat (26/1/2017).
Dahlan menjelaskan, pelaksanaan festival ini akan dilaksanakan di destinasi wisata Gua Liangkabori. Disana, Pemda akan mengumpulkan para penggambus di Muna yang berkisar 500 atau 1000 orang. Dia bahkan berencana mencatatkannya dalam Museum Rekror Indonesia (MURI) untuk kegiatan para pegambus itu.
“Jadi kita akan kumpulkan penggambus yang terbesar dalam festival itu,” tuturnya.
Dahlan menambahkan, selain kegiatan budaya gambus, pihaknya juga menyediakan even lainnya seperti pawai budaya, panjat tebing, xcalimbing, fotografer dan lomba- lomba kesenian tradisional yang layak ditampilkan nanti.
Seperti yang dilaksanakan pada festival Pantai Meleura, pada festival Gua Liangkabori nanti, pihakmya akan menampilkan kesenian tradisional lainnya.
Gagasan ini tentu sudah mendapat dukungan dari Bupati Muna, LM Rusman Emba. Kata dia, saking bersemangatnya, Bupati langsung mengarahkan Camat dan Kepala Desa setempat untuk melakukan pembersihan serta pembenahaan di sekitar area pelaksanaan festival nanti.
Diketahui, Gua Liangkabori adalah salah satu destinasi bersejarah yang terletak di di Desa Liangkabori, Kecamatan Loghia Kabupaten Muna. Dalam gua ini terdapat lukisan-lukisan tangan manusia zaman purba. Di sekitar gua juga terdapat sistus benteng yang sangat bersejarah. Posisinya berada di atas bukit dan sangat unik. (B)
Reporter : Kasman
Editor : Abdul Saban