Umat Hindu di Mubar Bawa Ogoh-ogoh Keliling Kampung Lalu Dibakar

246
Umat Hindu di Mubar Bawa Ogoh-ogoh Keliling Kampung Lalu Dibakar
Ogoh-ogoh - Umat Hindu yang ada di Mubar saat melakukan arak-arakan ogoh-ogoh keliling kampung dan kemudian dibakar, Selasa (21/3/2023). (Kasman/ZONASULTRA.ID).

ZONASULTRA.ID, LAWORO – Berbagai rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 telah dilaksanakan oleh umat Hindu yang ada di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Salah satunya membawa Ogoh-ogoh keliling kampung dan kemudian dibakar. Hal itu dipercaya bisa mengusir roh jahat di sekitar kampung dan pengaruhnya selama menjalankan ibadah nyepi.

Kegiatan ini dilaksanakan di enam desa, yakni Desa Suka Damai, Labukolo, Kasimpa Jaya, Wulanga Jaya, Sido Makmur dan Wapae Jaya. Semua umat Hindu menggunakan pakaian lengkap keagamaan.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Kegiatan ini pun menjadi tontonan masyarakat sekitar. Bukan hanya umat Hindu saja tapi umat muslim juga turut menyaksikan moment tersebut.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mubar Kadek Resana mengungkapkan, ogoh-ogoh merupakan sebuah perwujudan dari Butokolo alias Iblis.

Umat Hindu di Mubar Bawa Ogoh-ogoh Keliling Kampung Lalu Dibakar

Untuk itu, supaya melindungi kampung dari iblis ataupun roh jahat, maka dilakukan kegiatan tersebut.

“Jadi, pembakaran Ogoh-ogoh ini merupakan salah satu rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi. Kita arak-arak dulu keliling kampung dan kemudian kita membakarnya, agar di saat kita menjalankan ibadah dengan khidmat,” kata Kadek Resana ditemui di Desa Suka Damai, Selasa (21/3/2023) malam.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Umat Hindu di Mubar Bawa Ogoh-ogoh Keliling Kampung Lalu Dibakar

Untuk itu, Kadek Resana yang juga sebagai kepala desa Sukadamai berharap pemerintah daerah mendukung dan melestarikan budaya umat Hindu itu.

Selain itu seluruh umat Hindu di Mubar bisa melaksanakan Catur Brata Penyepian secara khidmat dan tetap menjaga toleransi antar umat beragama. (B)

 


Kontributor : Kasman
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini