ZONASULTRA.ID, KENDARI – UPT Perpustakaan, Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, menggelar bedah buku penelitian kualitatif melalui via zoom, pada 3 April 2024.
Kegiatan tersebut, pihak UPT Perpustakaan UMW menghadirkan narasumber, Burhan Bungin, sekaligus penulis buku yang akan di bedah dan merupakan penulis best seller. Didampingi oleh moderator, Rahmawati, sekaligus kaprodi Magister Kesehatan Masyarakat (S2 Kesmas) UMW.
Untuk jumlah peserta yang mengikuti webinar beda buku ini sebanyak 80 terdiri dari dosen, mahasiswa, peneliti dan praktisi.
Kepala Perpustakaan UMW Kendari, Sri Mulyani menjelaskan bahwa tujuan utama dalam kegiatan webinar bedah buku penelitian kualitatif ini untuk memberikan pemahaman mengenai isi dari buku penelitian kualitatif sehingga peserta dapat mengetahui dan memahami isi dari buku tersebut.
Kata dia, bisa mendorong para peserta diantaranya dosen atau tenaga pengajar dan mahasiswa agar lebih berpikir kritis dan sistematis. Kemudian meningkatkan minat baca peserta webinar serta menambah pengetahuan dalam bidang metodologi penelitian.
“Selain itu juga bisa meningkatkan minat dosen dalam mendalami dunia kepenulisan. Sasaran dalam kegiatan webinar bedah buku penelitian kualitatif ini adalah dosen dan mahasiswa lingkup UMW Kendari,” katanya melalui via chat, pada Jumat (5/4/2024).
Ia berharap kedepannya dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dibidang metodologi penelitian bagi tenaga pengajar. Kemudian dapat merangsang dan memotivasi para tenaga pengajar di lingkungan universitas untuk aktif menulis buku.
“Saya harap dengan giat ini mahasiswa ataupun dosen bisa lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan buku ajarannya dan menjadi masukan referensi dalam penulisan tugas maupun tugas akhir dosen lanjut studi maupun mahasiswa,” bebernya
Disamping itu, narasumber memaparkan terkait pentingnya dosen yang memiliki pengetahuan dan mengupdate metodologi penelitian.
Ia mengatakan bahwa buku metode penelitian kualitatif “komunikasi, ekonomi, kebijakkan publik dan Ilmu sosial lainnya” merupakan buku cetakan Ke 3 paling laris dengan citasi sebanyak 18.232.
“Dosen, jika tidak mengupdate metodologi penelitian maka akan ketinggalan jauh karena sekarang kita berada pada posisi 6.0 post critical. Metodologi penelitian itu penting karena menjadi harapan bangsa didalam melahirkan karya karya mahasiswa,” ujarnya
