17 Ribu Hektare Lahan Sawah di Koltim Siap Panen

35
17 Ribu Hektare Lahan Sawah di Koltim Siap Panen
Nyoman Abdi

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) siap memanen padi hasil pertanian di 17. 376 hektare area persawahan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Koltim, Nyoman Abdi saat ditemui di salah satu Warung Kopi (Warkop) Kendari pada Kamis malam (12/10/2023).

Kata dia, jika ada dampak El Nino tentu yang paling terasa adalah pertanian padi sawah karena sangat membutuhkan air. Namun, di beberapa titik persawahan yang ada di Koltim sudah mulai memanen padinya.

“Jadi memang teknis pemeliharaan padi kalau sudah mau panen kan sengaja dikeringkan. Kalau El Nino itu kekurangan air, bagi mereka yang sudah siap panen nda perlu butuh air,” ungkapnya.

Kata Nyoman, semua persawahan yang disuplai oleh bendungan hari ini dalam posisi normal karena air masih mengalir. Ada beberapa titik di Koltim yang terdampak kekeringan El Nino seperti Atolano, Lambadia, dan Kania.

Atas laporan masyarakat, Pemda Koltim mengambil sikap dengan memberi bantuan mesin penyedot air bagi sawah yang dekat kali serta sumur bor di beberapa titik yang jauh dari kali. Pengaplikasiannya oleh para petani telah dilaksanakan sejak 3 minggu terakhir.

Hingga saat ini, padi yang telah dipanen sekitar sepertiga dari 17 ribu hektare lebih persawahan yang ada dengan hasil rata-rata 5,2 ton per hektare.

“Yang panen ini daerah Tumbudadio, Kecamatan Tirawuta. Bahkan padinya sudah mulai dijemur, dijual tergantung kebutuhan petani,” tambahnya.

Nyoman menjelaskan bahwa hasil panen padi di Koltim tidak semua dikonsumsi oleh masyarakat. Namun dijual pada Bulog untuk menjaga kestabilan harga, dijual ke luar daerah jika ada yang ingin beli, perusahaan tambang, bahkan disimpan di gudang masing-masing petani sebagai lumbung pangan.

Masa tanam di wilayah Koltim sendiri masih sebanyak 2 kali dalam setahun. Padi saat ini merupakan hasil tanam masa kedua yang telah dimulai sejak Juni 2023. Padi tersebut diperkirakan panen keseluruhan pada November 2023, sehingga pada Desember atau awal 2024 sudah mulai masa tanam kembali. (B)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini