Selain mengujungi PT. CMMI, mahasiswa juga mengujungi kawasan proyek mega industri di Kecamatan Bondoala dan Kecamatan Morosi. Bupati Konawe, Kerry Syaiful Konggoasa yang mengantar ratusa
Selain mengujungi PT. CMMI, mahasiswa juga mengujungi kawasan proyek mega industri di Kecamatan Bondoala dan Kecamatan Morosi.
Bupati Konawe, Kerry Syaiful Konggoasa yang mengantar ratusan calon sarjana teknik mesin, itu menjelaskan kondisi wilayah dan lokasi aktivitas tambang di daerahnya.
“Para mahasiswa ini punya agenda di Sultra melaksanakan musyawara nasional (Munas), namun mereka juga meminta izin kepada saya untuk berkunjung kesini (Konawe), karena ingin melihat secara langsung bagaimana cara kerja mesin penghasil biji nikel yang saat ini beroperasi. Selain itu mereka juga ingin melihat suasana kawasan proyek mega industri, makanya saya turun mengantar mereka agar mereka tau bagaimana proses pemurnian nikel di Konawe ini,” papar Kerry Syaiful Konggoasa.
Pasilitator kegiatan, Hayun mengaku sengaja mengajak mahasiswa-mahasiswa dari luar Sultra untuk berkunjung ke Kabupaten Konawe untuk memberikan pemahaman kepada mereka bahwa jaminan pekerjaan alumni teknik mesin itu tidak hanya di dunia Otomotif, tetapi saat ini sangat banyak perusahaan yang saat ini sangat membutuhkan tenaga dan ahli mesin.
“Selama ini yang kita tahu bahwa alumni teknik mesin itu hanya bergelut dengan dunia otomotif, sementara saat ini sudah banyak investor yang mulai masuk di Indonesia dan sangat membutuhkan orang-orang yang ahli di bidang mesin,” kata Hayun.
Kepada awak zonasultra.id, mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Negeri se-Sulawesi dan juga beberapa Universitas dari Pulau Jawa, Sumatra, dan Irian Jaya. Kunjungan tersebut adalah bagian dari agenda mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin sebelum Munas berlangsung. (Restu)
