ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebanyak 500 personel kepolisian terdiri dari Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Brimob, dan Polresta Kendari melakukan pengamanan terhadap kericuhan yang ditimbullkan pasca demonstrasi yang terjadi di Pertigaan Kampus Universitas Halu Oleo (UHO) pada Senin (12/6/2023).
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan, bahwa masa yang memancing kericuhan anarkis dan menyerang petugas bukan bagian masa aksi yang menuntut isu yang diangkat.
“Ini merupakan para penyusup. Kami sudah koordinasi dengan teman-teman yang melakukan aksi tadi. Ini penyusup dan perusuh,” katanya.
Lanjutnya, upaya pembubaran kericuhan tersebut dimulai dari Polda Sultra, pertigaan kampus, depan kampus UHO hingga ke lingkungan tempat tinggal mahasiswa sehingga tidak ada lagi kerumunan yang menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan seperti penutupan akses jalan.
Kata Fathur, apabila pihaknya menemui hal tersebut akan dilakukan upaya pembubaran paksa hingga proses hukum.
Pada proses pengamanan tersebut, pihak kepolisian menurunkan 30 unit armada kendaraan seperti water canon, APC, mobil lalu lintas, serta motor-motor anti anarkis mengingat masa diperkirakan 200 hingga 300 orang.
Kapolresta Kendari mengimbau masyarakat sekitar kampus agar tetap tenang dan menyerahkan permasalahan tersebut pada pihak kepolisian. Pihaknya memohon maaf jika aktivitas pengamanan mengganggu masyarakat sekitar.
Untuk diketahui, demonstrasi yang dilakukan pada Senin (12/6/2023) tersebut masih mengangkat isu dugaan penghinaan suku di media sosial beberapa waktu lalu. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
