30 Pelaku Usaha di Wakatobi Mengikuti Pelatihan Pemasaran

30 Pelaku Usaha di Wakatobi Mengikuti Pelatihan Pemasaran
Sebanyak 30 pelaku usaha di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti pelatihan penyusunan informasi pasar dan potensi kemitraan yang diselenggarakan pemerintah daerah setempat. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari yang dimulai pada Jumat (20/10/2023). ( Kontributor: /ZONASULTRA.ID)

ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI – Sebanyak 30 pelaku usaha di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti pelatihan penyusunan informasi pasar dan potensi kemitraan yang diselenggarakan pemerintah daerah setempat. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari yang dimulai pada Jumat (20/10/2023).

Adapun pelaku usaha yang mengikuti kegiatan ini yaitu pelaku UMKM yang mengolah hasil laut dan pelaku UMKM hasil pertanian.

Perwakilan Balai Besar Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim Kementerian Perindustrian, Muhammad Idham, menjelaskan, pihaknya memberikan arahan dan petunjuk teknis bagaimana melakukan pembinaan dan mengembangkan UMKM yang ada di Wakatobi.

Kata Muhammad Idham, perkembangan UMKM menjadi sangat penting karena memberikan kontribusi perekonomian yang sangat hebat.

Ia mengungkapkan, kementerian mendukung penuh pelatihan-pelatihan peningkatan kualitas produk UMKM. Ia juga berharap hal itu berkesinambungan terus supaya kualitas produknya bisa ditingkatkan berbasis Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Menuju sertifikasi SNI tentu saja ada tahapannya, inilah pembinaan kita di awal mulai dari peningkatan SDM-nya dulu, peningkatan bagaimana proses produksinya. Apakah telah sesuai dengan good manufacturing practice (GMP), cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) dan sesuai SNI, secara teknis bisa dilaksanakan,” jelasnya.

Menurutnya produk perikanan Wakatobi paling seksi karena memang paling bisa masuk pasar ekspor. Namun pasar ekspor produk perikanan itu perlu persiapan yang sangat standar.

“Karena memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi. Nanti kita coba bagaimana persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi,” katanya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Hamu Popalia menerangkan, kegiatan itu bisa sebagai bahan promosi pada calon mitra. Serta mampu memahami pemetaan pasar saat ini, juga menganalisis potensi pasar ke depannya.

“Agar bagaimana mereka dapat melihat peluang pemasaran sesuai dengan keahlian produk. Ilmu bisnis ini sangat besar manfaatnya untuk kemandirian pelaku usaha” pungkasnya. (B)

 


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini