ZONASULTRA.ID, KENDARI – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sudarmanto Saeka menyebut setidaknya dua hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi program Merdeka Belajar pada 2024.
Sudarmanto mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan menerapkan kurikulum Merdeka Belajar tahun 2024 yang kemudian dimotivasi melalui pembelian penganugerahan pada tahun 2023.
Sayangnya, Sultra belum berkesempatan meraihnya meskipun telah memulai sejak 2021 lalu.
Berkaca pada hal tersebut, Sudarmanto mengatakan dalam rangka menerapkan kurikulum tersebut maka pemerintah harus meningkatkan kompetensi guru, sarana dan prasarana dalam hal menunjang pendidikan.
Pasalnya, yang akan melaksanakan kurikulum merdeka belajar adalah guru-guru dan yang mendidik generasi penerus bangsa juga tenaga pendidik.
” Ada dua hal yang harus dipenuhi untuk merespons program ini, fasilitas penunjang pembelajaran dalam hal ini sarana dan prasarana pembelajaran. Kedua kesiapan mental atau kompetensi guru-guru, karena mereka yang akan mendidik anak-anak kita,” ucapnya di Kendari pada Kamis (8/6/2023).
Politikus NasDem tersebut juga menyampaikan, merdeka belajar bukan hanya pada kurikulum tetapi yang utama adalah manajemen sekolah dalam hal penunjang pembelajaran.
Kendati demikian, ia masih mempertanyakan apakah Sultra sudah siap melaksanakan kurikulum merdeka belajar ini. Karena saat ia melaksanakan reses beberapa waktu lalu masih ada beberapa sekolah di Kota Kendari yang notabenenya sebagai sekolah rujukan, sekolah percontohan tetapi faktanya sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang pendidikan belum memadai.
Ia berharap ketika Gubernur Ali Mazi mencanangkan kurikulum itu maka pemerintah juga harus meningkatkan kompetensi guru-guru dan memperhatikan penunjang pendidikannya. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati
