INSEMINASI BUATAN – Kepala Dinas PKH kabupaten Konsel Syamsul (baju putih) melakukan pemeriksaan kesehatan dan Inseminasi buatan pada sejumlah hewan ternak sapi milik warga di Desa Kia Ea Kecamatan Palangga Kabupaten Konsel. Rabu (5/7/2017). Hal ini dilakukan untuk menjaga populasi hewan di wilayah itu. (Erik Prabowo/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Dinas Peternahan dan Kesehatan Hewan (PKH) kabupaten Konawe Selatan menggelar pemeriksaan kesehatan dan Inseminasi Buatan (IB) pada sejumlah hewan ternak sapi yang ada di beberapa titik kecamatan sentra ternak sapi di wilayah itu.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi kelangkaan populasi sapi yang banyak terjual pasca perayaan lebaran idul fitri tahun ini.
Kepala Dinas PKH Kabupaten Konsel Syamsul menyebutkan, data yang dirilis total pihaknya baru-baru ini mencatat jumlah sapi yang terpotong selama perayaan ramadan hingga hari raya idul fitri terdapat 455 ekor dan yang keluar daerah mencapai 608 ekor.
“Kalau kita gabungkan, itu sudah mencapai 1063 ternak sapi potong kita yang hilang. Tentu ini menjadi perhatian kita kedepan dalam mengantisipasi kekurangan populasi itu,” jelas Syamsul disela-sela kegiatan pemeriksaan kesehatan dan IB ternak sapi di Kecamatan Palangga. Rabu (5/7/2017).
Dia mengatakan, jumlah keseluruhan populasi hewan ternak yang ada di Konsel saat ini baru mencapai sekitar 65.365 ekor. Angka itu diprediksi belum mampu melayani permintaan pasokan daging sapi yang terus bertambah setiap tahunnya.
Dia juga menjelaskan, selain untuk menjaga populasi ternak sapi di wilayah Konsel, pemeriksaan kesehatan hewan yang mereka lakukan itu juga sebagai langkah untuk menjaga permintaan pasokan sapi menghadapi perayaan idul adha mendatang agar tetap stabil.
“Untuk ternak yang kita periksa selain sapi potong sapi bibit juga kita obati,” katanya.
Dia berharap, kegiatan gerakan IB yang dilakukan secara masal itu bisa membantu pemerintah dalam mencapai target penyediaan pasokan sapi, khususnya sapi induk wajib bunting 2017. Agar kebutuhan daging di masyarakat dapat tetap tersedia pada lebaran idul adha nanti.
Sementara itu di tempat yang sama, Iskandar (61) warga Desa Tosiba jaya kecamatan palangga salah satu warga pemilik ternak sapi mengaku senang atas kegiatan yang dilakukan dinas peternakan setempat.
“Sangat terbantu sekali. Dengan kegiatan ini, hewan ternak saya bisa lebih terjaga kesehatanya juga dapat berkembang biak dengan baik karena proses Inseminasi Buatan,” ungkap Iskandar.
Inseminasi Buatan merupakan teknik kawin suntik yang dilakukan ketika musim kawin pada hewan ternak. Prosesnya dengan memasukan semen atau sperma hewan jantan kepada alat kelamin hewan betina dengan bantuan alat suntik. Hal ini dilakuakan untuk meningkatkan hasil produksi pada hewan. (B)
Reporter : Erik Prabowo
Editor : Abdul Saban
