ZONASULTRA.COM, BURANGA– Kabar gembira buat warga pra sejahtera yang berdomisili di Kabupaten Buton Utara. Mulai tahun ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Butur memberikan keringanan bagi rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) beras miskin (raskin). Sebab, pemda Butur akan menanggung semua biaya transportasi distribusi raskin dari Dolog ke desa-desa.
Kepala bagian (Kabag) Ekonomi Butur, Rusli mengatakan, saat ini ada 5.211 kepala keluarga (KK) yang akan menerima raskin.
“Mulai tahun 2015 ini, pemda melalui Bagian Ekonomi Setda Butur telah mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan biaya transportasi Raskin dari dolog ke desa/kelurahan. Sehingga masyarakat tidak dibebani lagi dengan biaya transportasi,” ungkapnya di kantor pemda Butur, Rabu (19/8/2015).
Sebelumnya, raskin dijual dengan kisaran Rp.3.000 hingga Rp.4.000 ribu per kilogram. Kini masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok itu dengan harga Rp. 1.600 ribu perkilogram.
“Setiap KK yang berpenghasilan rendah memperoleh jatah 15 kilo gram dengan harga tebus Rp 1.600 per kilo gram. Harga ini disesuaikan dengan pedoman umum Raskin Nasional. Harga itu jauh lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya, yang dijual kisaran Rp. 3.000-4.000 per kilo gram,” terangnya.
Sejauh ini, kata Rusli, pihaknya telah melakukan peninjauan lapangan terkait masalah penjualan raskin itu. Ada beberapa desa yang sudah dimasuki untuk dilakukan pengecekan terkait penjualan raskin tersebut.
“Belum lama ini kami turun di desa Lamoahi, Wuwunga Jaya, Pebaoa dan Torombia. Berdasarkan hasil tinjauan kami, masyarakat mengakui, jika mereka hanya dimintai uang sebesar Rp. 1.600 ribu, untuk pembelian satu kilo gram beras,” ujar Rusli.
Menurutnya, kualitas beras yang disiapkan dolog tahun ini, cukup bagus dan layak untuk dikonsumsi. Raskin untuk triwulan ke II telah disalurkan. Sementara untuk triwulan III dan IV, pihak dolog akan menyalurkan beras baru.
Sekedar informasi, jatah raskin Butur dalam setahun mencapai 937,9 ton.
