ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Rakyat Indonesia (BRI) membantu klaster usaha bunga Krisan yang menjadi binaan dalam mengembangkan usahanya.
Klaster usaha bunga Krisan yang diketuai oleh Alexander Paat (51), seorang warga Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara mengatakan bahwa dirinya tak ragu saat mengubah usahanya dari petani hortikultura menjadi petani Bunga Krisan sejak Maret 2022.
” Saya semakin yakin mengembangkan usaha Bunga Krisan setelah mendapat kucuran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI,” ungkapnya dalam rilis pers BRI pada Sabtu (5/2/2022).
Alexander menuturkan bahwa daerahnya dahulu dikenal sebagai penghasil sayur mayur. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat di daerah yang tanahnya subur tersebut melihat potensi pengembangan pertanian bunga lebih menjanjikan.
Dari hitung-hitungan Alexander, dengan kepemilikan area tanam sekitar 10 meter X 20 meter nilai ekonomi Bunga Krisan mencapai Rp24 juta dalam satu kali masa panen. Adapun waktu penanaman hingga panen memakan waktu sekitar tiga bulan.
Sementara jika menanam sayur mayur dengan luas lahan dan kurun waktu yang sama, hanya menghasilkan sekitar Rp6 juta. Itupun dengan kondisi harga komoditas yang sedang naik.
Untuk pemasaran Alexander mengaku masih fokus di sekitar wilayah Tomohon. Namun, asa Alexander semakin besar karena ke depan pemerintah daerah setempat akan mengembangkan potensi ekonomi Bunga Krisan.
Alexander mengatakan pada Oktober 2022 pemerintah akan mendorong ekspor Bunga Krisan dari Tomohon ke beberapa pasar di luar negeri. Hal itu sudah menjadi program kerja pemerintah Kota Tomohon. (*)