Dewan Nilai Program Pemerataan Pendidikan di Kendari Belum Maksimal

Ilustrasi Pendidikan
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari menilai program pemerintah pusat terkait pemerataan pendidikan masih belum maksimal di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, Sukarni Ali Madya mengatakan banyak faktor yang membuat pemerataan pendidikan belum merata, seperti sarana, prasarana, dan ketersediaan tenaga pengajar yang belum memenuhi kebutuhan setiap sekolah.

“Karena persoalan itu, menyebabkan pendidikan di sini masih sangat kurang, jadi susah kalau mau dibandingkan dengan di Jawa dan Sumatera,” ungkap Sukarni di Gedung DPRD Kendari, Jumat (23/11/2018).

BACA JUGA :  25 Anggota DPRD Kolut Resmi Dilantik

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, guru pengajar di Kota Kendari masih sangat kurang. Hal ini berdasarkan laporan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang mencatat untuk tingkat sekolah dasar (SD) Kota Kendari saja masih membutuhkan sekurang-kurangnya 550 guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

“Itu baru kebutuhan untuk guru SD, belum kebutuhan guru untuk SMP dan SMA,” tambahnya.

Sementara itu, untuk masalah sarana dan prasarana masih perlu pengembangan, baik dari ketersediaan bahan ajar, buku-buku, perpustakaan serta hal lainnya yang menjadi penunjang demi peningkatan mutu dan kualiatas pelajar.

BACA JUGA :  Komisi II DPRD Kota Kendari Bakal Sidak Gerai Anoa Mart Pekan Depan

“Kadang ada buku yang mungkin sudah tidak digunakan di kota lainnya, kita masih pakai itu untuk bahan ajar ke siswa,” ungkapnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Dikmudora Kota Kendari Sartini Sarita. Ia mengungkapkan persoalan sarana dan prasarana serta ketersediaan tenaga pengajar di Kota Kendari masih perlu ditingkatkan.

Menurutnya, jika peningkatan dan pemerataan tidak dilakukan, maka kualitas pendidikan di Kota Kendari akan terus seperti ini, dan tertinggal dibandingkan dengan daerah lainnya. (A)

 


Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini