Hugua: Hasil Survei yang Beredar di Medsos Adalah Propaganda

Hugua
Hugua

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bakal calon (Balon) gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua menanggapi santai terkait beberapa data hasil survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 yang beredar luas di media sosial (Medsos).

Hugua
Hugua

Mantan Bupati Wakatobi itu mengaku tidak terlalu merisaukan data-data survei yang menempatkan dirinya pada urutan dua atau tiga. Baginya, survei itu harus dihormati karena satu-satunya metode pengambilan data yang ilmiah.

“Namun kalau hasilnya beredar luas di medsos berati itu adalah propaganda, belum tentu asli. Bisa saja itu hanya menggiring opini publik,” tutur Hugua sebagaimana pers rilis yang diterima Zonasultra.com, Kamis (21/9/2017).

Menurut Ketua PDIP Sultra ini, esensi survei lebih kepada kepentingan data internal untuk penyusunan strategi pemenangan calon. Dalam banyak hal, tidak semua balon yang tertinggi survei pada awalnya adalah pemenangnya, apalagi Pilgub Sultra masih 10 bulan lebih lagi.

(Berita terkait : Hasil Survei BSI: Tingkat Keterpilihan 4 Balon Gubernur Ini Tak Terbendung)

Jadi, yang terpenting adalah bukan tingginya survei di awal tapi yang baik adalah secara pelan dan pasti elektabilitas (tingkat keterpilihan) naik dari waktu ke waktu selaras dengan perkembangan waktu itu sendiri. Kata Hugua, hal itulah yang biasa disebut dengan kuda hitam dalam realitas politik.

Misalnya ketika Jokowi maju pada pilkada DKI Jakarta lalu, awalnya hanya kurang lebih 4% elektabilitasnya dibandingkan dengan Fauzi Bowo yang telah mencapai sekitar 40%. Namun kenyataanya Jokowilah yang akhirnya jadi pemenang.

“Ini bukti bahwa integritas pak Jokowi dalam memimpin Kota Solo sangat mempengaruhi suasana hati pemilih Jakarta untuk memilih pak Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta ketimbang pak Fauzi Bowo yang incumbent saat itu,” kenang Hugua yang juga Ketua Tim Sukses Pemenangan Jokowi – JK Sulawesi Tenggara ini.

Hugua meyakini bahwa dalam Pigub Sultra kali ini mungkin ada kejutan-kejutan terkhusus. Kejutan tak terduga itu akan datang dari pasangan yang muncul belakangan dan itu pastilah di luar prediksi banyak orang. (B)

 

Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini