ZONASULTRA.COM, KENDARI – Identitas sosok mayat pria yang ditemukan tewas dalam rumah yang terbakar di Desa Laronanga Kecamatan Andowia, Konawe Utara (Konut) akhirnya terungkap.
Korban bernama Hasrudin (40) warga Konut ditemukan terpanggang bara api di dalam rumah yang terbakar. Saat peristiwa kebakaran, korban tengah tertidur pulas akibat mabuk berat usai mengkonsumsi minuman tradisional jenis pongasi bersama rekannya, Kamis (6/6/2019) sekitar pukul 23.30 Wita.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Asera Kompol Basri mengungkapkan, korban ditemukan meninggal dalam kondisi hangus, setelah rumah milik Sardin alias Zago yang dijadikan tempat berpesta miras itu ludes terbakar hingga rata dengan tanah. Rumah tersebut dihuni oleh Andina.
Baca Juga : Sosok Mayat Ditemukan Hangus dalam Insiden Kebakaran Rumah di Konut
Saat itu, Sardin dihubungi melalui telepon oleh Sekretaris Desa Laronanga Jukardin, dan mengabarkan bahwa rumahnya telah habis terbakar. Sehingga Sardin langsung menuju TKP, kemudian ia melihat rumahnya tersebut sudah habis terbakar.
“Andina yang dipercayakan untuk tinggal di rumah tersebut tidak berada di TKP, melainkan sedang berada di Kabupaten Konawe. Namun saat itu, diketahui ada orang tewas terbakar, yang diketahui bernama Hasrudin. Adapun penyebab terjadinya kebakaran belum diketahui, kami masih lakukan penyelidikkan,” ungkap Kompol Basri saat dihubungi via telepon, Jumat (7/6/2019).
Akibat peristiwa kebakaran itu, Sardin mengalami kerugian materil ditaksir mencapai Rp. 50 juta. Karena seluruh perabotan tak bersisa, antara lain lemari pakaian, kulkas, televisi, kompor gas dan 2 buah tabung gas.
Namun, tewasnya Hasrudin melahirkan tanda tanya bagi pihak keluarga. Pasalnya keluarga merasa aneh dengan itu, karena Hasrudin tidak berupaya berlari menghindari api yang membakar rumah.
Kakak korban Hasrin Landuku (41) mengutarakan, dirinya sendiri tak berada di lokasi saat kejadian. Ia sendiri mendapat informasi dari teman adiknya, bahwa memang adiknya saat itu sedang mabuk berat. Saat akan ditinggalkan oleh temannya, Hasrudin dipindahkan ke tempat tidur.
“Kata temannya rumah itu bisa terbakar kemungkinan karena lilin yang digunakan menerangi rumah saat itu ditinggalkan oleh temannya. Karena kondisi di sana gelap, lampu sengaja dipadamkan akibat kondisi banjir kemarin,” ungkap Hasrin Landuku saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara, Jumat (7/6/2019).
Untuk memastikan penyebab meninggalnya Hasrudin, pihak keluarga berembuk. Sehingga memutuskan untuk melakukan autopsi jasad korban di rumah sakit Bhayangkara Polda Sultra.
Sementara itu, dokter forensik Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sultra Kompol dr Mauluddin menjelaskan, hasil autopsi terhadap tubuh jenazah, diawali dengan pencocokan foto korban saat masih hidup dengan bentuk tengkorak. Bahwa jenazah tersebut bernama Hasrudin umur 40 tahun.
“Ditemukan tanda-tanda luka bakar intravital, derajat 4 100 persen. Sehingga penyebab kematian korban adalah masih hidup saat mengalami luka bakar,” terang Kompol dr Mauluddin saat dihubungi via whatsapp usai melakukan pemeriksaan forensik selama dua jam terhadap jenazah, Jumat (7/6/2019). (a)