Nurdin berhasil ditemukan tim gabungan Badan Sar Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Kepolisian Resort (Polres) Konawe, yang dibantu relawan dan keluarga
Nurdin berhasil ditemukan tim gabungan Badan Sar Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Kepolisian Resort (Polres) Konawe, yang dibantu relawan dan keluarga korban, sesaat sebelum proses pencarian dihentikan sementara.
Korban ditemukan sekitar dua kilo meter dari titik lokasi yang diduga tenggelamnya korban, setelah dilakukan pencarian selama 2×12 jam.
“Yang kami tau korban semasa hidupnya sangat baik, kehidupan di masyarakat pun dia dikenal suka menolong sesamanya yang sedang susah. Bahkan sehari sebelum dinyatakan tenggelam pun kami masih sempat bercanda seperti biasanya,” tutur Marun, kerabat korban.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Jahiudin, kepada awak zonasultra.id, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi terapung dengan tubuh yang berlumuran lumpur di sekitar wiyah Kelurahan Lasada, Kecamatan Unaaha.
“Korban ditemukan sekitar pukul 17:20 wita, Minggu (8/2/2015). Saat itu anggota kami sedang bersiap membuat posko di wilayah Lasada. Saat kami temukan, kondisi tubuh korban masih utuh, namun karena sudah lama tenggelam tubuh korban sudah mulai membengkak,” kata Jahiudin.
Pihak BPBD Konawe sudah sempat putus asah karena pencarian yang dilakukan tim gabungan Basarnas dan BPBD tak kunjung membuahkan hasil. Namun saat berencana mendirikan posko di Kelurahan Lasada, tiba-tiba petugas melihat sesosok mayat yang mengapung di permukaan air.
“Seperti janji kami, bahwa kami tidak akan berhenti melakukan pencarian terhadap korban sebelum kami berhasil menemukannya. Dan hasilnya saat kami hendak membuat posko, tiba-tiba saja mayat korban yang saat itu terbawa arus lewat tepat di depan lokasi pembuatan posko,” ujarnya.
Alamrhum Nurdin Lamuhe dimakamkan tidak jauh dari rumah kediamannya, di Kelurahan Latoma, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Senin (9/2/2015) pukul 11:00 wita.
Sebelumnya, Nurdin Lamuhe dinyatakan tenggelam di bendungan Ameroro saat hendak menurunkan rakit, Sabtu (9/2/2015). (Restu)
