Kejadian itu bermula ketika pria dengan inisial IN (20), sopir mobil, mengisi BBM jenis bensin ke tangki mobilnya pada pukul 19.15 Wita. Setelah itu, IN bersama mertuanya, HZ meminta operator SPBU be
Kejadian itu bermula ketika pria dengan inisial IN (20), sopir mobil, mengisi BBM jenis bensin ke tangki mobilnya pada pukul 19.15 Wita. Setelah itu, IN bersama mertuanya, HZ meminta operator SPBU berinisial IL untuk mengisi BBM jenis yang sama ke dalam tiga buah jerigen yang ada di dalam mobil tersebut.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kolaka, AKP Denis Arya Putra mengatakan, peristiwa itu terjadi setelah IN mengisi bensin dalam tiga buah jerigen itu, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan dahsyat yang berasal dari dalam mobil tersebut.
“Analisa sementara, mobil itu terbakar karena terjadi korslet listrik arus pendek yang berasal dari aki,” katanya kepada zonasultra.id, Senin (13/04/2015).
Dalam keadaan terbakar, IN dan HZ mendorong mobil tersebut ke luar areal SPBU menuju samping ruas jalan Pramuka. Operator SPBU sempat mengambil alat penyemprot pemadam kebakaran, namun tidak berfungsi.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi, mobil tersebut digunakan oleh IN dan HZ untuk memuat BBM jenis solar dan bensin yang ditampung ke dalam jerigen. Mobil itu direntalkan oleh pemiliknya sejak 4 April lalu dengan biaya Rp 3 juta per bulan.
Dalam kejadian ini, polisi belum menentukan tersangka, karena IN sebagai saksi kunci dalam kasus ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Benyamin Galuh Kolaka akibat luka bakar yang dideritanya.(*/Saban)
