ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Upaya mempromosikan pariwisata Indonesia membutuhkan ikon yang dapat berperan menjadi spokeperson. Itulah salah satu “bahan bakar” pendorong digelarnya pemilihan pemilihan Puteri Otonomi Indonesia 2017. Yang bersamaan dengan gelaran event Asosisasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2017, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 19-21 Juli 2017.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti menyebut, putri terpilih nantinya akan menjadi duta yang mempromosikan berbagai potensi daerah di Indonesia. Ajang pemilihan duta daerah yang baru pertama kali diselenggarakan ini diharapkan bisa menjadi agenda rutin setiap penyelenggaraan APKASI Expo. Selain itu, Pemilihan Putri Otonomi 2017 ini juga diselenggarakan oleh APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia).
“Karena pemilihan tersebut bukan hanya mencari seorang putri berparas cantik, namun juga cerdas dan piawai dalam mempromosikan potensi daerahnya masing-masing. Gali terus wawasan mengenai promosi dan pariwisata nusantara, kemampuan promosi nusantara, pemahaman mengenai peluang dan investasi pariwisata nusantara, serta promosikan pesona Indonesia ke seluruh dunia dengan Go Digital,” ucap Esthy yang didamping Plt Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Hariyanto di Jakarta, Kamis (20/7).
Hariyanto yang didapuk menjadi juri bersama Emilia Rosa Sitohang dari APKASI dengan Irawati Kusumorasri, pendiri Solo International Performing Arts (SIPA) itu menyebut, kriteria yang dicari tahun ini. Dipilih berdasarkan juri dari Budayawan Seniman, APKASI Otonomi, dan Kementerian Pariwisata. Jadi nantinya yang terpilih tidak hanya berwawasan tentang budaya, tapi harus menguasai pengetahuan tentang otonomi dan pariwisata.
Para puteri tersebut telah dipilih mewakili daerahnya masing-masing untuk memperkenalkan potensi yang ada di daerahnya. Mulai dari kekayaan budaya hingga pariwisata. 27 peserta terpilih dari utusan kabupaten-kabupaten seluruh Indonesia di 34 provinsi akan mengenalkan budaya daerahnya dan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan juri untuk menunjukkan kemampuan dan wawasannya.
(Baca Juga : Kemenpar Ajak Pentahelix Kebut Strategi Pemasaran 10 Bali Baru)
“Dari hasil rangkaian penjurian selama dua mulai kemarin (19/7) dan hari ini. Esok hari (21/7) akan ditetapkan 10 finalis dan pada tahap akhir penjurian selanjutnya, akan ditetapkan 1 orang Puteri Otonomi Daerah 2017. Serta 9 orang lainnya berturut-turut sebagai Runner Up 1 dan 2; Puteri Favorite; Puteri Hospitality; Puteri Fotogenik dan 4 orang Puteri Apresiasi APKASI, ” ujarnya.
“Setelah dipilih mereka akan mengikuti kegiatan yang dirancang oleh APKASI. Kegiatan tersebut masih digodok oleh kami, dipersiapkan secara matang agar putri terpilih bisa mempromosikan daerahnya tidak hanya dalam negeri namun hingga luar negeri,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengatakan bahwa seorang duta pariwisata sangat penting mempromosikan destinasi wisata dalam mengembangkan industri pariwisata.
”Kemajuan industri Pariwisata Indonesia salah satunya dari peran para endorser. Puteri Otonomi Indonesia terpilih, nantinya harus memiliki misi sama dengan Kementerian Pariwisata, mempromosikan Pariwisata Indonesia,” pungkas Arief Yahya Menteri Pariwisata RI. (*)