GLADI POSKO-1 – Komadan Korem (Danrem) 143 Halu Oleo (HO) Kendari Kolonel Inf Andi Perdana Kahar saat memberikan pelatihan gladi posko 1 kepada Komandan Kodim (Dandim) 1416/Muna beserta unsur perwira dan stafnya, yang diselenggarakan di Aula Makodim 1416/Muna, Selasa (13/6/2017). (KASMAN/ZONASULTRA.COM).
ZONASULTRA.COM, RAHA – Kunjungan Kerja (Kunker) Komandan Korem (Danrem) 143 Halu Oleo (HO) di Kabupaten Muna, menggelar Komando Latihan Posko 1 (Gladi Posko 1) Kodim 1416/Muna, yang berlangsung selama tiga hari kedepan di Aula Makodim 1416/Muna, Selasa (13/6/2017).
Danrem 143 HO Kendari Kolonel Inf Andi Perdana Kahar menjelaskan, kegiatan gladi posko 1 ini merupakan bentuk latihan simulasi posko, dimana Kodim 1416/Muna dikondisikan dapat membantu melaksanakan tugas bantuan kepada Pemda dan Polri dalam rangka membantu mengatasi terjadinya konflik komunal di wilayah Kabupaten Muna tahun 2017.
“Jadi dalam latihan ini kami sudah rancang sekenario sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan gladi posko 1 sendiri mengalir seolah-olah tengah terjadi konflik atau bencana sebenarnya,” kata Andi.
Orang nomor 1 ditubuh TNI Sultra ini menambahkan, latihan ini setiap tahun diselenggarakan di setiap kabupaten/kota. Lanjut dia, Danrem selaku penyelenggara atau komandan latihan dan di kegiatan ini yang dilatih itu Dandim beserta staf perwira, Danramil, agar memiliki cara bertindak yang sama khususnya dalam penanggulangan konflik sosial.
Sementara itu, Dandim Muna Letkol Inf Idris Hasan mengatakan, dengan kegiatan ini pihaknya di latih dandim selaku pimpinan serta para unsur stafnya. Lanjut dia, sebagaimana yang telah disampaikan Danrem selaku komandan pimpinan latihan diberikan persoalan dan pihaknya di memanjakan persoalan itu seperti apa.
“Prosedur itu sebetulnya sudah ada dan SOP itu sudah ada di lingkungan kita. Disini kita harus berkoordinasi dengan diberikan perintah kita dan apa yang harus kita lakukan itu sudah ada,” tuturnya.
Dalam gladi ini, jajaran Kodim Muna dilatih untuk mengatasi dinamika persoalan, sampai dinamika puncaknya. Termasuk tehnik penyelesaian serta metode pengerahan pasukan yang dilapangan secara besar-besaran.
“Jadi kaitannya dengan konflik ini, ada kegiatan pencegahan, ada kegiatan penanggulangannya, dan adapula kegiatan pasca penanggulangan. Karena pasca ini pasti ada kerugian materil dan serta personil,” ungkapnya. (B)
Reporter : Kasman
Editor : Abdul Saban
