Oheo mengatakan pengurus DPD II dan anggota-anggota fraksi DPRD se Sultra antusias mengikuti pertemuan itu. Dikatakan Oheo, persoalan konflik dan perkara pengadilan adalah urusan di tingkat pusat. Di
Oheo mengatakan pengurus DPD II dan anggota-anggota fraksi DPRD se Sultra antusias mengikuti pertemuan itu. Dikatakan Oheo, persoalan konflik dan perkara pengadilan adalah urusan di tingkat pusat. Diirnya ditugaskan ke Sultra oleh Agung Laksono mengkonsolidasikan seluruh kader untuk membesarkan Golkar dan menghadapi persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Ini yang sudah datang dari Buton Utara, Kolaka, Muna, Muna Barat, dan lainnya. Terkait pernyataan Ridwan kalau Agung kalah akan merugikan kader tidak seperti itu. Perlu dicatat, saya tidak pernah mengganggu kubu Aburizal, Golkar ini tidak boleh hanya diklaim oleh seseorang karena ini milik bersama. Jadi tidak yang akan dirugikan karena Aburizal pun belum tentu menang, kata Oheo melalui telepon selulernya di Buton, Jumat (10/4/2015).
Oheo meminta agar Ridwan tidak mengurusi apa yang dilakukannya di Sultra. Ia pun mengingatkan Ridwan seharusnya tidak perlu takut karena ketakutan menandakan adanya kesalahan. Apa yang dilakukannya bisa saja salah bila Kemenkumham mencabut legitimasinya, namun sampai kini kubu Agung Laksono masih diakui.
Jadi saudara Ridwan tidak usah banyak berkomentar dan jangan terlalu merasa tertekan, saya inikan belum menekan. Saya ingatkan Ridwan jangan merasa benar sendirian karena saya juga punya dalih untuk merasa benar, kata Oheo
Ia menegaskankan, sampai hari ini belum melakukan apapun terhadap kubu Ridwan karena memang berbeda ketua umumnya. Oheo akan jalan dengan jurus Agung Laksono dan Ridwan dipersilahkan jalan dengan jurus Abu Rizal.
Sebelumnya, Ridwan Bae pekan lalu melakukan konsolidasi partai yang dihadiri 15 dari 17 DPD II. (Taslim)
