ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Tidak mudah bagi pasangan Ruksamin-Raup untuk bisa lolos dalam pencalonan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Konawe Utara (Konut) 2015. Pasangan berakronim Konasara (Konawe Utara Ruksamin Raup) ini sebelumnya sempat diragukan bisa lolos dalam pencalonan, karena terkendala oleh salah satu partai pengusungnya yakni PAN.
Terjadi perbedaan dukungan antara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. Pasangan Konasara didukung penuh Oleh DPP PAN, sementara itu ketua DPW PAN Sultra Nur Alam malah mendukung calon incument Aswad Sulaiman-Abu Haera.
Tidak hanya itu telah terjadi pergantian sekretaris PAN Konut dalam waktu semalam oleh DPP PAN, karena menghilang di saat pendaftaran sudah hendak berakhir. Akhirnya, rekomendasi PAN di tingkat DPD ditandatangani oleh sekretaris PAN yang baru diangkat. Meski hal ini sempat berpolemik, namun akhirnya penetapan Konasara sebagai calon bupati/wakil bupati menjadi jawaban akhirnya.
Ketua KPU Konut Marwati, mengatakan semua bakal calon diplenokan hari ini (Senin, 24/8/2015) menjadi calon bupati/wakil bupati, karena memenuhi syarat calon dan syarat pencalonan sesuai PKPU dan aturan perundang-undangan. Ketiga pasangan calon bupati yang ditetapkan yakni Ruksamin-Raup (PAN, PBB, dan Golkar), Aswad Sulaiman-Abuhaera (Demokrat, PDIP,Gerindra, dan Hanura), dan Anwar-Razak (PPP dan PKB)
“Tahapan akan dilanjutkan besok untuk pencabutan nomor urut” Kata Marwati di Kantor KPU Konut usai pleno penetapan, Senin (24/8/2015)
Sementara itu, Ruksamin mengatakan sebagai calon bupati, pasangan Konasara sangat berterima kasih kepada KPU, karena bisa ditetapkan sebagai salah satu pasangan calon bupati KPU konut. Ini menandakan bahwa pasangan Konasara benar-benar memenuhi semua persyaratan yang dipersyaratkan oleh KPU sebagaimana yang juga dipersyaratkan dalam undang-undang (UU).
“Dengan ini saya menghimbau kepada seluruh pendukung untuk kita tetap menjaga diri dan bersatu memenangkan pasangan Konasara,” Kata Ruksamin usai pleno penetapan.
Ruksamin juga menghimbau kepada seluruh para calon bupati lainnya maupun para pendukunya, untuk berhenti saling memfitnah dan berhenti menjelek-jelekkan pasangan calon lainnya terutama pasangan Konasara. Pada prinsipnya, kata Ruksamin, tidak ada musuh, yang ada adalah kawan bersaing.
