Pedagang Batu Akik Menjamur

62

Salah seorang pengrajin batu permata, Chandra mengaku sudah tiga bulan menggelar lapak. Ia dan rekannya menjual batu permata lokal jenis batu batik. “Selain batik batik, para pedagang juga menjual s

Salah seorang pengrajin batu permata, Chandra mengaku sudah tiga bulan menggelar lapak. Ia dan rekannya menjual batu permata lokal jenis batu batik. “Selain batik batik, para pedagang juga menjual sejenis batu bacan yang berasal dari Maluku Utara yang saat ini menjadi incaran kolekter batu di Kendari,” kata Chandra, Minggu (15/2/2015).

Batu akik lokal disuplay dengan harga antara Rp 100 hingga Rp 200 ribu perkilonya. Menurut Chandra, dalam sekilo batu bongkahan akik, pedagang dapat membuat batu permata 10 hingga 20 buah dan dijual antara Rp 50 sampai 500 ribu rupiah perbijinya.

“Harga batu permata atau batu akik tersebut bervariasi, sesuai asesoris cincin pengikat yang dipilih, demikian pula jenis batu yang diminati, harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah,” jelas Chandra.Sementara itu, Hamri warga Konawe Selatan, mengaku mengincar batu permata bacan karena menilai fenomenal.

“Kalung batu yang saya pakai batu bacan panca warna, harganya dua juta sedangkan cincing saya harganya 14 juta rupiah,” katanya.

Menjamurnya batu permata di Kendari, para pedagang dapat meraup keuntungan antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah perharinya.Banyaknya peminat batu permata atau batu akik, lokasi penjualan yang berada ditroktoar jalan tersebut, membuat arus lalulintas di jalan itu menjadi macet. (Mas’ud)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini