ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) setempat mengimbau warganya untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya, dengan memberikan perhatian penuh agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas ataupun menjadi korban kekerasan anak.
Kepala Dinas PPPA Konut, Martina mengatakan, kasus kekerasan anak dibawah umur yang pernah terjadi beberapa wilayah pengawasannya itu, salah satunya Kecamatan Sawa. Ini merupakan pelajaran berharga bagi semua pihak, terkhusus bagi orang tua agar lebih waspada dan memfokuskan perhatiannya pada perkembangan anaknya.
“Baru-baru ini juga kita dengar kabar dan pemberitaan di Kota Kendari mengenai penculikan dan perbuatan tak senonoh terhadap anak dibawah umur. Kasus ini tak menuntut kemungkinan bisa terjadi ditempat lain. Olehnya itu, pengawasan ekstra harus kita lakukan sejak dini terhadap anak-anak untuk mengindari terjadi tindak kejahatan,”kata Martina, Rabu (1/4/2019.)
Baca Juga : Pelaku Penculikan Anak dan Pencabulan di Kendari Berhasil Ditangkap
Menurtnya, tindak kejahatan terhadap anak dibawah umur dan secara umum lebih besar ditenggarai karena adanya kesempatan pelaku untuk berbuat kebingasan. Bahkan, untuk menghilangkan jejak, para pelaku tak segan menghabisi korbannya.
Era kemajuan technologi saat ini, lanjut wanita berhijab ini, pun menjadi salah satu faktor besar munculnya hal-hal negatif. Dimana penggunaan media sosial (medsos) sering disalah gunakan baik korban, maupun pelaku yang dapat memicu munculnya prilaku kriminal.
“Biasa kan awalnya kenal-kenalan lewat medsos, ujung-ujungnya terjadi tindak kekerasan. Inilah menjadi peran semua pihak baik orang tua, guru disekolah, pemerintah dan aparat keamanan untuk lebih meningkatkan pengawasan,”ujarnya.
Dia menambahkan, pelaku kejahatan seksual, sasarannya lebih besar ke anak-anak perempuan dibawah umur, yang masih polos dan tak memiliki daya ketika diperlakukan tak senonoh. Iming-iming uang dan barang berharga lainnya, juga tak jarang dijadikan senjata untuk menjerat para korban.
“Pada kesempatan ini, membidangi perlindungan perempuan dan anak, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Konut, terutama ibu-ibu yang sangat dekat dengan anak-anaknya agar menjadi perhatian utama terhahadap penjagaan dan pengawasan. Terutama disaat berangkat dan pulang dari sekolah, mohon luangkan waktunya supaya bisa diantar jemput ke sekolah,”terangnya.
“Pentingnya pengawasan dan kewasapadaan terhadap perkembangan serta pergaulan anak, selain untuk membentukan kepribadian yang lebih baik, juga dapat menjauhkan dari korban kriminalitas,”tukasnya. (b)