Peringati Hari Perempuan Internasional, RPS Gelar Workshop Peran Digital dan Media untuk Perempuan

Peringati Hari Perempuan Internasional, RPS Gelar Workshop Peran Digital dan Media untuk Perempuan
Workshop yang digelar oleh Rumpun Perempuan Sultra (RPS) dalam rangka peringatan hari perempuan internasional 2023 di Kendari pada Kamis (16/3/2023).(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dalam rangka memperingati International Women’s Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional 2023, Rumpun Perempuan Sultra (RPS) menggelar workshop peran digital dan media untuk perempuan di Kendari pada Kamis (16/3/2023).

Kegiatan tersebut diisi oleh pemateri Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kendari, Rosniawati Fikri dan Redaktur media online Zonasultra.id, Muhammad Taslim Dalma yang diikuti oleh para pelaku usaha, forum disabilitas, media dan jurnalis di Kota Kendari.

Direktur Rumpun Perempuan Sultra Husnawati mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk membangun perspektif dan keberpihakan media dan dunia kerja terhadap hak-hak perempuan, kelompok disabilitas dan kelompok rentan lainnya.

BACA JUGA :  Satpol PP Bongkar Lapak Depan Pasar Baru

“Karena tanpa dukungan kita, khususnya para jurnalis dan media, isu-isu permasalahan dan kebutuhan mereka tidak akan terpenuhi sebagaimana amanah UU Nomor 8 Tahun 2016,” ucapnya.

Husnawati berharap, melalui kegiatan tersebut dapat membangun kesadaran bersama untuk melakukan advokasi terhadap hak-hak perempuan, kelompok disabilitas dan kelompok rentan lainnya melalui pemberitaan media yang responsif, gender, dan inklusif.

Hal tersebut disebabkan isu disabilitas dan kelompok rentan lainnya kerap kali tidak terpublikasi di ruang publik. Terlebih, di kalangan masyarakat tertentu masih menganggap kelompok disabilitas merupakan orang yang tidak berdaya dan terbatas ruang geraknya sehingga berdampak pada akses layanan publik yang terabaikan.

BACA JUGA :  Meski Hujan, Upacara Bendera Tetap Digelar di Rujab Wali Kota Kendari

Padahal, UU Nomor 8 Tahun 2016 telah mengatur hak- hak disabilitas untuk mendapatkan akses layanan publik, hak terhadap pekerjaan dan menikmati hasil-hasil pembangunan secara adil sebagai pemenuhan Hak Asasi Manusi (HAM) sebagai hak dasar manusia.

Ia mengatakan bahwa Hari Perempuan Internasional diperingati setiap 8 Maret dimulai pada tahun 1975 oleh PBB yang hadir sebagai bentuk apresiasi perjuangan terhadap seluruh perempuan yang ada di dunia tanpa membeda-bedakan etnis, budaya, bahasa, ekonomi bahkan politik. (B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini