Selama PKKM, Jumlah Investor Hingga Transaksi Saham Pasar Modal di Sultra Naik

Kepala Kantor Wilayah Bursa Efek Indonesia (BEI) Sultra, Ricky
Ricky

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kinerja Pasar Modal di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada masa PPKM bulan Juli 2021 terbilang cukup baik, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah investor dan nilai transaksi jual beli saham.

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Sultra Ricky mengatakan, sepanjang bulan Juli 2021, terdapat penambahan investor sebanyak 469 Investor Saham Baru yang berasal dari Provinsi Sultra, sehingga total Investor saham di Sultra telah mencapai 10.330 Investor. Jumlah ini bertambah sebanyak 69,2 persen dari total investor di tahun 2020.

“Hal ini menunjukkan minat masyarakat Sultra yang cukup tinggi untuk berinvestasi bahkan di tengah masa PPKM darurat. Adapun nilai transaksi jual beli saham di Bulan Juli 2021 sebesar Rp230 miliar. Jumlah ini juga berada diatas nilai transaksi rata-rata di tahun 2021 yang bernilai Rp195 miliar,,” ungkap Ricky melalui keterangan tertulisnya, pada Senin (23/8/2021).

BACA JUGA :  Stok Beras di Bulog Baubau Dipastikan Cukup Hingga Tahun Depan

Untuk diketahui, di tahun 2020 nilai transaksi rata-rata per bulan mencapai sekitar Rp75 miliar. Artinya telah terjadi kenaikan sekitar 260 persen dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan. Dari total 10.330 investor, terdapat 6.622 investor yang berada di bawah usia 30 tahun. Ini menandakan kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sultra cukup besar yakni sekitar 64,1 persen dari total investor yang ada.

Ricky menambahkan, guna meningkatkan literasi keuangan sejak dini, KP BEI Sulawesi Tenggara akan menambah beberapa Galeri Investasi terutama di tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan, hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman sejak muda terkait dengan investasi, baik dalam merencanakan keuangan dan investasi.

“Saat ini pula sangat mudah bagi masyarakat untuk berinvestasi di Pasar Modal, baik itu dalam bentuk Saham ataupun Reksadana. Syaratnya cukup dengan melampirkan KTP, Buku Tabungan dan Dana minimal Rp100 ribu yang langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana yang bersangkutan,” ujarnya.

Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, pihaknya tetap melakukan edukasi Pasar Modal secara online. Baik melalui Instagram dan juga melalui berbagai Aplikasi Webinar. Hal ini dilakukan supaya masyarakat tetap dapat mengakses informasi maupun pembelajaran terkait Pasar Modal. (b)


Penulis: M14
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini