ZONASULTRA.COM,KENDARI- Sembilan unit kapal milik pemerintah disiagakan untuk membackup jika terjadi kepadatan penumpang pada arus mudik lebaran tahun ini. Sembilan kapal ini disiapkan untuk mengangkut penumpang yang menumpuk di pelabuhan Kendari menuju beberapa daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari, Benyamin Ginting menyebutkan sembilan kapal itu adalah merupakan armada milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP) 2 unit, Distrik Navigasi 2 unit, Kapal TNI Angkatan Laut (KAL) 1 unit, kapal milik Basarnas 1 unit dan Kapal dari Kepolisian Air dan Udara (Polairud) 3 unit.
“Dalam kondisi darurat kita kerahkan. Mislanya kapal tidak ada, tapi penumpang mudik masih ada di pelabuhan,” ungkap Benyamin Ginting dalam rapat persiapan Mudik lebaran 2019 beberapa waktu lalu di Kantor KSOP Kendari, Bungkutoko.
(Baca Juga : Pemudik Lewat Kapal Laut Diminta Teliti Cek Jadwal Keberangkatan)
Kapal-kapal ini rencananya akan digunakan jika jumlah kapal penumpang yang disediakan penyedia jasa angkutan masih belum cukup untuk melayani jumlah penumpang arus mudik.
KSOP sendiri menaruh perhatian kepada penumpang arus mudik dengan tujuan pelayaran Raha, Baubau dan Wanci yang biasanya selalu padat.
KSOP Kendari mencatat, pada H-2 menjelang lebaran Idul Fitri tahun lalu, jumlah pemudik yang melalui pelabuhan Kendari mencapai 21.696 jiwa.
Dari data itu, 60 hingga 70 persen diantaranya merupakan penumpang mudik tujuan kota Raha di kabupaten Muna. Sisanya terbagi antara tujuam kota Baubau, Wawonii, Wakatobi dan daerah kepulauan lainnya. (C)