Pertamina Siagakan Alternatif untuk Pasok BBM dan LPG ke Sulteng

82
Ilustrasi pertamina
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pascagempa bermagnitudo 7,4 SR yang terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diikuti tsunami dan beberapa gempa susulan berdampak pada operasi Pertamina MOR VII Sulawesi di wilayah Palu dan sekitarnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Pertamina hingga saat ini, diketahui bahwa Terminal BBM Donggala mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami.

Kemudian sejumlah sarana dan fasilitas (sarfas) seperti trestle (akses dari dermaga menuju TBBM) dan filling shed (tempat pengisian mobil tangki) mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dilakukan kegiatan penyaluran BBM. Akses jalan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) ke Palu dan Sulawesi Barat (Sulbar) pun tidak dapat dilewati karena longsor dan kerusakan jalan.

Unit Manager Communication & CSR MOR VII M. Roby Hervindo menjelaskan, 3 dari 5 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) terdampak bencana hingga tidak dapat beroperasi. Sedangkan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mutiara kondisinya aman tidak terdampak signifikan.

(Berita Terkait : Pascagempa dan Tsunami di Sulteng, XL Beri Layanan Gratis Telepon Selama Dua Hari)

“Untuk pelayanan masyarakat melalui SPBU saat ini masih didata berapa yang masih bisa beroperasi. Nantinya penyaluran akan dipusatkan di SPBU-SPBU tersebut. Secara umum stok BBM dan LPG masih dalam kondisi aman,” ungkap Roby.

Tim Puskodal Pertamina MOR VII telah menyiapkan rencana alternatif RAE (Regular, Alternative, Emergeny) untuk mengamankan pasokan energi ke Palu dan sekitarnya. Untuk penyaluran BBM, rencana alternatif suplai akan dilakukan melalui beberapa TBBM yakni TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Toli-Toli dan TBBM Pare-Pare dengan menyesuaikan kondisi jalur darat yang paling memungkinkan.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar industri, diutamakan suplai kepada PLN, TNI dan Polri. Alternatif suplai akan diluncurkan melalui TBBM Poso, Moutong, Toli-toli, dan Pare-pare.

Untuk elpiji, alternatif suplai ke Palu rencananya dilakukan melalui SPPEK Tri Ariesta dari Gorontalo, juga dari Depot LPG Makassar dan Terminal LPG Bosowa. Selain itu telah disiagakan SPPBE alternatif yakni PT Mitra Utama, PT Nubuwwa Saltika, PT Pare Elpiji, dan PT Permata Alam Sulawesi serta pengiriman 150 tabung LPG 50 Kg dari SPPBE Makassar.

Sedangkan untuk Avtur, rencana dilakukan alih suplai ke DPPU Mutiara melalui TBBM Makassar, TBBM Gorontalo dan TBBM Luwuk. Penyaluran rencananya dilakukan melalui bridger (mobil tangki avtur), dengan memperhatikan kondisi akses jalan.

(Berita Terkait : Pertamina Bentuk Krisis Center Kumpulkan Data Kerusakan Terminal BBM dan SPBU di Sulteng)

Selain melakukan upaya alternatif penyaluran energi ke wilayah Sulteng, Pertamina juga akan memberangkatkan tim relawan yang membawa bantuan logistik dan medis.

“Siang ini kami akan memberangkatkan beberapa tim relawan dari Makassar, Poso dan Gorontalo untuk membantu korban, termasuk pekerja, keluarga dan operasional Pertamina. Kami juga terus berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membantu penanganan korban dan sarfas pascagempa,” tukas Roby. (A)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini