ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Jelang berakhirnya masa jabatan Amirul Tamim sebagai anggota DPR RI, ia masih memperjuangkan pemekaran untuk daerah Sulawesi Tenggara (Sultra). Pemekaran ini menjadi target yang harus diselesaikannya ketika masih bertengger di parlemen DPR RI Senayan.
“Pengalaman birokrasi sebagai warga Sultra dan selama di DPR melihat daerah yang menjadi daerah otonomi yang dimekarkan ternyata perkembangannya jauh lebih maju,” ujar Amirul Tamim saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR RI Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).
Anggota DPR RI asal Sultra ini berpendapat bahwa pemekaran adalah solusi cerdas bagi Sultra yang begitu luas.
“Kita harus perjuangkan selama 1 tahun terakhir di DPR ini. Kalau itu belum bisa itulah nanti yang akan perjuangkan di DPD,” imbuh Amirul.
Diketahui bahwa Amirul saat ini maju dalam bursa DPD RI untuk Sultra. Ia pun harus mundur dari kepengurusan PPP, partai yang telah mengantarnya ke Senayan.
“Saya sudah mundur dari pengurus partai. Pada saat keluar keputusan MK saya langsung buat pernyataan mundur dari kepengurusan dan disanggupi oleh DPP,” terang Amirul.
Mantan Wali Kota Baubau ini juga dinobatkan sebagai calon anggota DPD terkaya di Sultra berdasarkan rilis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Amirul memiliki harta sebesar Rp13,64 miliar.
Sementara calon DPD yang mempunyai harta kekayaan tak jauh beda dengan Amirul yakni Marsma TNI (Purn) Supomo yang tercatat memiliki harta sebesar Rp13,28 miliar. Di peringkat ketiga ada anggota DPRD Bombana yang juga istri Tafdil, Bupati Bombana, Andi Nirwana Sebbu yang memiliki harta sebesar Rp11,16 miliar. (B)
