ZONASULTRA.COM, KENDARI – Untuk memberantas fraud atau kecurangan dan pungutan liar (pungli), kini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pusat menggelar sosialisasi tentang pelaksanaan program kesehatan yang bersih dari mental-mental korupsi
Direktur hukum, komunikasi hubungan antar lembaga, Bayu Wahyudi menuturkan, sosialisasi tersebut merupakan upaya untuk memberantas praktek kecurangan maupun pungli, serta memberikan informasi kepada peserta Bpjs Kesehatan, penyelenggara, dan penyedia fasilitas kesehatan agar mental-mental korupsi yang berhubungan dengan aspek-pelanggaran hukum dapat dihilangkan.
“Kita harus bersih-bersih, karena kita ingin transparan, akuntabel, untuk mencapai Indonesia yang sehat dalam segala aspek, baik fisik maupun juga mental,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan, Kamis (20/10/2016).
Dia menjelaskan, jika tiga aspek yang bersentuhan dilanggar yakni melanggar aturan, merugikan negara, memperkaya diri sendiri, tentu menyangkut masalah kriminal. Kalau ada perilaku yang tidak mencakup tiga hal tersebut, lanjut dia, tentu ada yang namanya sanksi administratif, bisa ringan, sedang, maupun berat.
Di juga menyebutkan beberapa contoh kasus, seperti Bupati Subang dan salah seorang Dokter Puskesmas di Sumatra Selatan yang terjerat kasus hukum karena memanfaatkan anggaran Bpjs untuk memperkaya diri sendiri.
Tidak hanya itu, ia pun memaparkan beberapa kecurangan yang dilakukan pihak Rumah Sakit yang membuat laporan fiktif, penyakit diberat-beratkan agar dapat anggaran lebih besar. Untuk kasus tersebut, pihak Bpjs tidak tanggung-tanggung memutuskan kerja sama, kemudian meminta penggantian, dan harus dikembalikan.
“Jadi kita harus tegas, dan kalau ada petugas kita (BPJS)) jadi calo, kita pecat,” tegas dia.
Untuk diketahui, sosialisasi ini dihadiri Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Tramsmigrasigrasi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Propinsi Maluku, LSM, dan Beberapa perwakilan lainnya. (CW-2/B)
Editor : Kiki
