Cegah Stunting, Kemkominfo Ajak Remaja Wujudkan Generasi Bebas Anemia

Cegah Stunting, Kemkominfo Ajak Remaja Wujudkan Generasi Bebas Anemia
Forum Kepoin Genbest

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Gaya hidup sehat perlu dijadikan kebiasaan oleh masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda sebagai agen perubahan dalam mewujudkan generasi masa depan yang berkualitas dan terbebas dari stunting.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Wiryanta, dalam forum “Kepoin Genbest” di Konawe Selatan (Konsel), Rabu (28/07/2021).

“Remaja, khususnya remaja putri perlu menjaga kesehatan, seperti rutin meminum tablet tambah darah (TTD) dan mengonsumsi makanan bergizi agar dewasa nanti melahirkan generasi yang sehat dan bebas stunting,” ujar Wiryanta.

Wiryanta menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo telah menargetkan angka stunting di Tahun 2024 turun menjadi 14 persen.

Oleh karena itu, forum “Kepoin Genbest” hadir untuk memberikan pengetahuan kepada remaja seputar stunting. Diharapkan dengan langkah ini, menurunkan prevalensi stunting dalam menyambut bonus demografi di tahun 2030.

Dalam kesempatan yang sama, Tim KIE Stunting BKKBN, Muhammad Yani mengatakan stunting dan anemia mempunyai kaitan yang erat. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan dan edukasi remaja agar memahami serta dapat mencegah stunting sejak dini.

“Kalau sejak remaja kondisi anemia tidak diperiksa dan diperbaiki maka ketika remaja putri hamil akan rentan mengalami kekurangan gizi sehingga dapat melahirkan anak yang stunting,” ujar Yani.

Cegah Stunting, Kemkominfo Ajak Remaja Wujudkan Generasi Bebas Anemia

Yani mengingatkan bahwa di setiap puskesmas telah menyediakan layanan pemeriksaan dan obat gratis untuk penderita anemia. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk melakukan pemeriksaan rutin dalam mencegah anemia serta mencegah stunting sejak dini.

Ia menegaskan remaja di seluruh Indonesia adalah harapan bangsa. Remaja akan mengisi bonus demografi di tahun 2030 sehingga kesehatannya perlu diperhatikan.

“Kalau remaja sehat maka mampu mengisi lapangan kerja dan membantu negara meraih bonus demografi nantinya,” imbuhnya.

Dokter spesialis anak, Meta Herdiana Hanindita, yang juga menjadi pembicara dalam forum “Kepoin Genbest” secara lebih lanjut menjelaskan bahwa anemia sering menyerang generasi muda, khususnya remaja putri. Anemia bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satu penyebab utamanya adalah defisiensi zat besi.

“Remaja putri beresiko tinggi mengalami anemia akibat defisiensi zat besi karena mengalami menstruasi setiap bulannya. Lalu, secara fisiologis kebutuhan zat besinya memang lebih tinggi, dan mereka sudah memahami body image sehingga melakukan diet tanpa pengawasan ahli,” jelas Meta.

Meta menuturkan, anemia memiliki dampak serius di masa depan. Bagi remaja putri yang akan menjadi calon ibu nantinya, anemia menyebabkan resiko perdarahan yang dapat mengancam nyawa ibu dan bayi. Selain itu, anemia dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan mengalami stunting.

“Jadi, saya berpesan kepada remaja untuk memperhatikan pola gizi seimbang serta asupan nutrisi yang optimal. Terapkan juga gaya hidup sehat, melakukan aktivitas fisik. Meskipun di masa pandemi kita sulit keluar rumah namun setidaknya sempatkan waktu dalam satu hari untuk melakukan aktivitas fisik serta jaga durasi tidur untuk daya tahan tubuh,” tutupnya.

Forum Kepoin Genbest yang diadakan kali ini merupakan bagian dari kampanye GenBest (Generasi Bersih dan Sehat), yang merupakan inisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas sunting.

GenBest ingin mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari.

Melalui situs genbest.id dan media sosial @genbestid, Genbest juga menyediakan berbagai informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, maupun reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, dan videografik. (b)

 


Penulis : M12
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini