ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara pada Desember mendatang terancam bermasalah lantaran anggaran dari Pemerintah Konsel belum ada akibat defisit keuangan daerah.
Penjabat (Pj) Bupati Konsel, Irawan Laliasa mengatakan, berdasarkan informasi sementara yang ia terima, defisit keuangan Konsel mencapai Rp 24 miliar, termasuk di dalamnya dana untuk pilkada. Hal itu tidak hanya mengancam pelaksanaan Pilkada 2015 tapi juga gaji para pegawai.
“Saya habis bicara dengan Ketua DPRD Konsel memang masih defisit. Masih dicarikan bagaimana anggaran Pilkada dan tidak boleh kita berpikir bahwa itu nanti,” kata Irawan di Kendari, Jumat (14/8/2015).
Salah satu cara untuk mengatasi defisit itu, lanjutnya adalah proyek pembangunan jembatan harus dihentikan.
“Lebih baik jembatan tidak ada dulu asalkan pilkada bisa dilaksanakan dan gaji pegawai terbayarkan,” ucap dia.
Proyek jembatan tersebut, ungkap Irawan tidak akan terhenti selama-lamanya. Jika menjadi skala prioritas maka pembangunannya akan kembali dilanjutkan tahun depan.
Dia mencontohkan, jika ada desa yang sudah tidak memiliki jembatan lalu pembangunannya ditunda karena pilkada, maka setelah Pilkada pembangunannya harus dilanjutkan.
