Diduga Hangus, Dana Bansos SMP N 1 Losolo Dicairkan.

62

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Pihak SMPN 1 Lasolo, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), kini bisa bernafas lega. Pasalnya, dana bantuan sosial (Bansos) yang bersumber dari Dana Isian Pelaksaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja (satker) Direktorat pembinaan SMP kementrian pendidikan sebesar Rp 300 juta sudah dicairkan. Dana tersebut sempat tertunda karena diduga terkait pilkada 2015 lalu.

Ilustrasi

Kepala sekolah SMPN 1 Lasolo, Maksi saat dikonfirmasi, Rabu(25/5/2016) menuturkan, dana yang disalurkan melalui bansos anggaran DIPA tersebut telah dipergunakan untuk rehabilitasi gedung ruangan kelas belajar (RKB) sebanyak 3 ruangan serta gedung keterampilan di sekolah tersebut.

“Yah allhamdulillah akhirnya bantuan dana rehabilitasi yang sempat mandek, kini sudah disalurkan ke sekolah kami. dan pekerjaannya sementara berjalan sudah sekitar 50 persen pekerjaannya,” kata Maksi.

Proses pencairan dana bantuan tersebut, kata Maksi, dirinya tidak mengetahui kalau dana sebesar Rp 300 juta untuk rehabilitasi RKB dan gedung keterampilan yang seharusnya dicairkan di 2015 lalu. Saat ini dana tersebut sudah masuk di rekening sekolah.

“Saya tidak sangka kalau dana bantuan itu yang harusnya di salurkan 2015 lalu, ternyata sudah masuk di rekening sekolah di 2016 ini. saya pikir sudah dihanguskan oleh pihak pemda, karena ada kaitan politik pilkada di konawe utara ini 2015 lalu,” terangnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Asiswan kepala bidang (kabid) dinas pendidikan dan kebudayaan Konut, mengatakan bahwa, bantuan yang bersumber dari dana DIPA itu sudah di salurkan ke rekening sekolah SMPN 1 Lasolo, melalui kementrian pendidikan direktorat pembinaan SMP sebesar Rp 300 juta  di 2016 ini.

Namun, ia menepis segala tudingan bahwa bantuan rehabilitasi RKB dan gedung keterampilan SMPN 1 Lasolo dihanguskan oleh pemda setempat. Asiswan juga menegaskan bahwa tak ada kaitan sama sekali bantan tersebut dengan konstalasi politik yang pernah terjadi di konut.

“Pada 2015 lalu sempat tertunda di karenakan anggaran dari pusat yamg semapat mandek dan nanti di 2016 ini baru dicairkan. Ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan politik, ini kan dan bantuan dari pusat bukan dari daerah jadi, tidak ada kewenangan untuk di hanguskan dan bantuan ini memang harus disalurkan sesuai prosedur dan aturannya demi kelancaran dunia pendidikan khususnya di konut,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, dana Bansos yang anggarannya bersumber dari dana DIPA satker Direktoran pembinaan SMP untuk perehapan gedung RKB dan gedung keterampilan untuk SMPN 1 Lasolo sebesar Rp 300 juta harusnya dicairkan di 2015 lalu diduga hangus.

Hal ini diduga terkait politik pemilihan kepala daerah di Konawe Utara, dimana pihak SMPN 1 Lasolo dalam hal ini Maksi terlibat politik praktis dengan mendukung salah satu calon lawan. (B)

 

Penulis : Jefri Ibnu
Editor  : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini