Dinas Perikanan Kolut Kembangkan Program Mina Padi

330
Kepala Seksi Pembenihan dan Produksi Ikan DKP Kolut, Bongi
Bongi

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan uji coba pengembangkan budidaya ikan di antara sela tanaman padi, yang diberi nama Mina Padi. Program ini untuk meningkatkan ketahananan pangan serta produktivitas petani di Kolut.

Kepala Seksi Pembenihan dan Produksi Ikan DKP Kolut, Bongi menjelaskan, sistem Mina Padi merupakan pola budidaya ikan yang digabung dalam satu lahan, dimana ikan air tawar jenis ikan nila dan ikan mas akan dibudidayakan pada air di sela-sela tanaman padi milik warga.

“Bibit ikan sudah kami sebar, uji coba Mina Padi sudah berjalan sebulan dan ditempatkan di Desa Majapahit satu kelompok dan Desa Rante Limbong juga satu kelompok yang telah memenuhi syarat,” ungkap Bongi, Selasa (30/7/2019).

Baca Juga : Tingkatkan Kinerja, DKP Konut Rutin Gelar Rapat Evaluasi

Menurutnya, Sesuai Petunjuk Tekhnis (Juknis) Setelah Sawah berisi padi yang berumur satu bulan sampai dua bulan, kemudian diisi bibit ikan. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi lahan di antara pematang sawah yang tergenang air, lalu diisi ikan yang membentuk kolam sehingga petani bisa mendapat tambahan pendapatan para petani.

Sehingga petani dapat memanen padi sekaligus memanen ikan.

“Nanti ada padi bru kita beri bibit ikan begitupun kalau panen nantinya lebih awal padi,” ujarnya.

Dikatakannya, program Mina Padi tersebut dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 sebesar Rp277 juta dengan dua program yakni Mina Padi dua kelompok dan budidaya ikan lele yang memakai kolam terpal yang ditempatkan di desa Delang-Delang Kecamatan Kodeoha dan di Desa Ngapa.

Ia berharap kepada masyarakat yang mendapat bantuan program tersebut untuk serius menjaga dan merawat bibit ikan yang telah diberikan.

“Harapan kami program percontohan mina padi ini berjalan lancar dan menambah penghasilan masyarakat dan bisa di juga dikembangkan di desa yang memiliki lahan persawahan,” tandasnya. (b)

 


Kontributor : Rusman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini