ZONASULTRA.COM, KENDARI- PT Federal International Finance (FIFGROUP) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk menggandeng
Bakmi Sundoro dengan menyelenggarakan Webinar UMKM Binaan FIFGROUP: “Cerita Bakmi Jogja Sundoro Naik Kelas” pada Rabu, 27 Oktober 2021.
Bakmi ini pun bukan sembarang bakmi, karena Tanti menghadirkan Bakmi Jogja kemasaan pertama di Indonesia. Pelatihan ini dihadiri oleh 420 peserta yang datang dari UMKM binaan Grup Astra dan umum.
Acara webinar dibuka oleh Chief of Corporate Communication and Corporate Social Responsibility, Yulian Warman. Dalam speech-nya, Yulian mengatakan webinar UMKM ini dilakukan untuk terus membuat UMKM berkembang dan naik kelas agar memiliki pandangan dan memunculkan berbagai strategi atau ide kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan kedepannya.
“Atas keadaan yang penuh dengan tantangan ini kita perlu adaptasi dengan membuat siasat dan cara terbaru dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut. Guna mendukung sektor UMKM menjadi tulang punggung untuk memulihkan sektor perekonomian, kualitas UMKM harus terus ditingkatkan dan dijaga agar terus berkembang, khususnya dalam kondisi pandemi dan era digitalisasi seperti ini,” kata Yulian Warwan, Jum’at (29/10/2021).
Dalam program pelatihan ini, FIFGROUP menghadirkan langsung Co-Founder dari CV Sundoro yaitu R. Ngt Bintari Septianti yang juga merupakan anak keturunan generasi keenam dari Raden Mas Sundoro. Tanti, begitu wanita paruh baya tersebut biasa dipanggil, merintis Bakmi Sundoro bermula dari bisnisnya di bidang food servicepada tahun 2019 lalu.
Wanita yang memiliki latar belakang pendidikan di jurusan Pariwisata ini menghadirkan boothbakmi jogja di Yogyakarta dan Semarang. Namun, apa yang ia lakukan belum cukup dan perlu adanya inovasi sehingga dengan memproduksi bakmi jogja kemasan.
Hebatnya lagi, bakmi jogja kemasan yang diproduksi memiliki rasa yang sama dengan hidangan aslinya, karena tidak menggunakan bahan pengawet, bahan pewarna dan juga MSG dalam setiap proses pengemasannya.
“Saya gaptek (gagap teknologi) dan sama sekali tidak mengerti tentang media sosial. Bahkan buat email pun, saya ndak bisa”, guyon wanita yang seringkali menjadi narasumber di berbagai seminar ini
Berangkat dari hal tersebut wanita kelahiran tahun 78 tersebut tetap selalu bersemangat untuk belajar dan terus belajar sampai akhirnya bisa kita lihat sendiri bagaimana baiknya digital communicationdan brand awarenessyang telah dibangun pada media socialdan website yang ada.
Sementara itu, kegiatan webinar ini merupakan yang keempat kalinya diadakan. Program kolaborasi ini menjadi inisiatif perusahaan dalam memberikan kontribusi sosialnya untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia serta untuk mengembangkan UMKM binaannya dengan cara menginisiasi memberikan beberapa program pelatihan dan pembinaan yang menjadi Development Journey Program untuk seluruh UMKM binaan yang ada.
Yulian Warman, menambahkan dalam menjalankan program CSR, FIFGROUP memiliki 4 pilar, di mana salah satu pilarnya merupakan Pilar Pemberdayaan Masyarakat. Pada tahun 2021 ini, Pilar Pemberdayaan Masyarakat akan difokuskan untuk pengembangan UMKM melalui Program Dana Bergulir.
“Tahun ini, kami memfokuskan program CSR pada Pilar Pemberdayaan Masyarakat untuk pengembangan UMKM melalui Program Dana Bergulir yang dananya berasal dari Dana Sosial Syariah FIFGROUP,” ujarnya. (B)
Penulis: M14
Editor: Ilham Surahmin