Hari Bela Negara, 10 PNS di Muna Dapat Penghargaan Disiplin Terbaik

88
Hari Bela Negara, 10 PNS di Muna Dapat Penghargaan Disiplin Terbaik
UPACARA BELA NEGARA - Bupati Muna LM Rusman Emba memberikan Penghargaan Disiplin Terbaik kepada 10 orang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Sekretarian Daerah (Setda). Pemberian penghargaan ini langsung diberikan oleh Bupati Muna dalam upacara Hari Bela Negara yang dilaksanakan di Kantor Bupati Muna, Selasa (19/12/2017). (Foto istimewa Ilham PPID Humas Muna)

Hari Bela Negara, 10 PNS di Muna Dapat Penghargaan Disiplin Terbaik UPACARA BELA NEGARA – Bupati Muna LM Rusman Emba memberikan Penghargaan Disiplin Terbaik kepada 10 orang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Sekretarian Daerah (Setda). Pemberian penghargaan ini langsung diberikan oleh Bupati Muna dalam upacara Hari Bela Negara yang dilaksanakan di Kantor Bupati Muna, Selasa (19/12/2017). (Foto istimewa Ilham PPID Humas Muna)

 

ZONASULTRA.COM, RAHA – Bupati Muna LM Rusman Emba memberikan penghargaan disiplin terbaik kepada 10 orang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup sekretariat daerah (Setda) dalam upacara Hari Bela Negara di Kantor Bupati Muna, Selasa (19/12/2017).

Dari 10 PNS yang menerima penghargaan disiplin terbaik, enam diantaranya berasal dari Bagian Umum yakni Rasyid, Samsiar, Baharuddin, Jafar, La Jawa dan Sadianto. Selanjutnya Zulfakar dari bagian Ekonomi dan Investasi, Juni staf bagian Penunjang Urusan Pemerintahan, Wa Isa bagian Ortala, dan Siti Sahida bagian Hukum.

Dalam sambutannya, Rusman Emba mengatakan bahwa membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata saja, tetapi sudah multi dimensional.

“Jadi memasuki era milenium ini, keselamatan bangsa tidak lagi bersifat tradisional atau ancaman militer. Tetapi sudah bersifat multidimensional dan berada di setiap lini kehidupan,” kata Ketua FKPPI Sultra ini.

Upaya Presiden Jokowi melawan aksi pencurian ikan di perairan Indonesia, kata Rusman merupakan tindakan bela negara. Upaya melawan kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan juga bisa disebut bela negara.

Aktualisasi bela negara juga bisa ditemukan kepada para guru, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya. Lanjut Rusman, profesi seperti itu selalu berjuang melakukan tugasnya di pelosok-pelosok tanah air, di kawasan perbatasan, pulau-pulau terpencil.

“Sudah mereka inilah yang membuat negara Indonesia ini bisa tetap eksis untuk hadir melayani masyarakat,” tutupnya. (B)

 

Reporter: Kasman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini