ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jelang pemilihan walikota (Pilwali) Kendari 15 Februari 2017 ada dua lembaga survei yang merilis hasil survei yakni Laboratorium Program Studi Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (UHO) dan Lembaga Riset dan Survei Indonesia (LRSI) terhadap calon walikota.
Juru Bicara Tim Pemenangan Muhammad Zayat Kaimoeddin-Suri Syahriah (Derik-Syahriah), Umar Bonte mengatakan pihaknya menghargai survei tersebut meskipun menempatkan Derik-Syahriah unggul di posisi kedua. Dari sisi berbeda, survei tersebut malah menguntungkan.
“Ini akan membuat tim semakin bekerja keras bahwa kita dalam posisi begini. Selain itu, yang menentukan kemenangan itu bukanlah survei tapi pilihan rakyat pada hari pemilihan,” kata Umar di Kendari, Jumat (13/1/2016).
Dengan tingginya angka responden yang belum memberikan jawaban maka dapat dipastikan survei yang dilakukan tidak dapat menjangkau kondisi sebenarnya pilihan masyarakat. Umar mencontohkan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015 banyak hasil survei yang meleset.
Misalnya di Konawe Utara yang diunggulkan lembaga survei adalah Aswad, namun akhirnya kalah oleh Ruksamin. Kemudian, di Buton Utara, yang diunggulkan adalah Ridwan Zakariah namun kalah oleh Abu Hasan.
Umar mengaku pihaknya sebenarnya juga mempunyai survei terhadap Pilwali Kendari hanya tidak dibuka ke publik. Survei tersebut mejadi konsumsi internal untuk strategi pemenangan.
Sebelumnya, berdasarkan survei Laboratorium Program Studi Ilmu Politik UHO tentang kemantapan pilihan pemilih terhadap Derik-Syahriah berada di posisi kedua dengan 28,84%. Sedangkan Survei LRSI, Derik-Syahriah memiliki elektabilitas (tingkat keterpilihan) juga berada di posisi kedua 13,59%. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati
