Ini Penyebab Banjir di Kelurahan Lepo-lepo Kendari

Ini Penyebab Banjir di Kelurahan Lepo-lepo Kendari
Banjir yang merendam perumahan warga Kelurahan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa waktu lalu.(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Lurah Lepo-lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridlan Nurung menjelaskan penyebab terjadinya banjir di wilayahnya.

Kata dia, berdasarkan hasil evaluasi bersama Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Paminuddin dan Camat Baruga, Saldy bahwa banjir tersebut disebabkan oleh pintu air di tanggul yang rusak sehingga tidak berfungsi.

“Di RT sebelah ini memang kondisinya tidak ada tanggul sehingga air melintas di rumah warga,” ucapnya saat ditemui awak Zonasultra di tenda pengungsian pada Jumat (2/6/2021).

Untuk tindak lanjut sebagai proses penanganannya, ia mengatakan bahwa akan melakukan perbaikan-perbaikan dengan mengkoordinasikan ke dinas terkait di provinsi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Sosial Provinsi Sultra, Armunanto melalui Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Harsanto mengatakan bahwa mewakili Kementerian Sosial (Kemensos) pihaknya terus memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak bencana khususnya banjir di Kelurahan Lepo-lepo ini.

“Alhamdulillah sekarang masyarakat sudah mulai membersihkan rumah karena air sudah mulai surut,” ungkap Harsanto.

Ini Penyebab Banjir di Kelurahan Lepo-lepo Kendari
beberapa petugas Dari Dinas Sosial Provinsi Sultra, Dinsos Kota, dan Tagana yang melayani masyarakat bagian dapur umum.(ISMU/ZONASULTRA.COM)

Selanjutnya, Armunanto mengimbau kepada seluruh warga Sultra sehubungan dengan intensitas hujan yang meningkat beberapa bulan terakhir, untuk menjaga kebersihan lingkungan utamanya saluran air agar tidak terjadi banjir.

Berdasarkan pantauan dari awak Zonasultra.Com di lapangan, air telah surut sehingga warga bisa membersihkan rumahnya masing-masing. Hingga Jumat malam (2/6/2021) warga dengan jumlah 78 KK yang terdiri dari 301 jiwa masih menempati tenda yang telah disiapkan.

Tampak 15 tenda biru bertuliskan Kementerian Sosial sepanjang pinggir jalan lokasi terjadinya banjir di Kelurahan Lepo-lepo Kecamatan Baruga. Beberapa masyarakat sudah mulai membersihkan rumahnya agar bisa ditempati kembali.

Terlihat pula kesiagaan tim penanggulangan bencana di tempat kejadian yaitu Dinsos Kota Kendari, Dinsos Privinsi, Tagana, dan BPBD mengantisipasi kembali terjadinya curah hujan yang tinggi sehingga bisa mengakibatkan kembalinya air merendam perumahan warga. Selain itu, masih tersedia dapur umum untuk melayani masyarakat dari dinas terkait beserta beberapa organisasi dari Universitas Halu Oleo (UHO). (B)

 


Penulis: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini