ZONASULTRA.COM,KENDARI– Jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat kota Kendari mecapai 140 sampai 150 ton sampah dalam sehari.
Kepala Bidang (Kabid) Persampahan Dinas Kebersihan kota Kendari Asruddin mengungkapkan, angka tersebut bukan menjadi angka mutlak.
“Karena, angka ini bisa saja naik kalau dimusim sekarang musim buah-buahan,” ungkap Asruddin saat ditemui di ruang kerjanya, (3/3/2016).
Untuk dimusim buah-buahan seperti sekarang, peningkatan sampah yang dihasilkan masyarakat kota Kendari dapat mencapai 10 persen.
Selain itu, dihari biasa sampah rumah tangga menjadi sampah dominan yang dihasilkan masyarakat kota Kendari disusul sampah plastik.
Menurut Asruddin, angka tersebut masih dalam batas kewajaran dan masih seimbang dengan jumlah penduduk kota Kendari.
“Tapi, tidak menutup kemungkinan kedepan akan terjadi ketidak seimbangan, karena kemampuan dinas kebersihan masih terbatas,” kata Asruddin.
Keterbatasan tersebut adalah kurangnya mobil pengangkut sampah yang ada di dinas kebersihan.
Saat ini ada sekitar 37 mobil beroperasi yang dibagi menjadi dua shift subuh dan siang untuk mengangkut sampah di seluruh Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di kota Kendari.
Kemudian, kendala lain yang dihadapi pihaknya adalah banyak masyarakat kota Kendari belum paham aturan waktu dalam pembuangan sampah padahal telah ada peraturan daerah kota Kendari nomor 4 tahun 2015 tentang pengelolaan sampah.
Dimana dalam pasal 16 terdapat poin larangan berbunyi “Membuang sampah di Tempat Penampungan Sampah Sementara di luar waktu yang telah ditetapkan”.
Katakan Asruddin, peraturan daerah telah ada namun kurang disosialisasikan kepada masyarakat bagaiman waktu yang tepat untuk membuang sampah.
Sehingga ia mengharapkan masyarakat dapat membuang sampah sesuai dengan waktu yang ditetapkan agar pelaksana tugas pengangkut sampah tidak dua kali.
“Ya, kalau bisa masyarakat diatas jam 9 pagi sudah tidak ada lagi yang membuang sampah di TPS sementara, jika sampah ada lagi lebih baik disimpan di rumah dulu nanti keesokan paginya dibuang,” jelas Asruddin.
Sedangkan untuk Pemerintah kota Kendari, ia mengharapkan mobil pengangkut sampah dapat ditambahkan jumlahnya tahun ini.
Untuk normalnya, dinas kebersihan harusnya memiliki sekitar 50 sampai 60 mobil pengangkut sampah.
Penulis : Ilham Surahmin
Editor : Rustam