ZONASULTRA.COM, KENDARI – Virus corona atau Covid-19 terus menunjukkan keganasannya. Teranyar, angka konfirmasi positif virus jenis SarsCoV-2 di Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah menyentuh angka 1.020 kasus.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra merilis penambahan 22 kasus konfirmasi positif, Minggu (9/8/2020) hari ini. Jumlah itu menggenapkan total kumulatif menjadi 1.020. Angka itu merupakan kasus tertinggi pandemi di Sultra sejak 19 Maret 2020.
Kota Kendari menjadi wilayah penyebaran terparah virus asal Wuhan, China itu. Data Gugus Tugas Kota Kendari, total konfirmasi positif sebanyak 296 kasus, 143 di antaranya masih terpapar Covid-19 dan tengah menjalani isolasi di rumah sakit. Sementara, 146 orang telah dinyatakan sembuh dan tujuh pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.
Lonjakan sangat signifikan penularan virus Corona di Kota Kendari terjadi selama sembilan hari terkahir atau selama Agustus 2020 dengan total penambahan mencapai 85 kasus.
Di samping itu, 16 kabupaten/kota yang tak kalah memiliki angka penambahan jumlah kasus konfirmasi yakni Kota Baubau. Jumlah virus corona di daerah kepala naga itu sebanyak 168 kasus, 76 di antaranya sembuh, 4 orang meninggal, dan 88 orang masih menjalani isolasi.
Dua daerah berstatus kota madya yang memiliki kasus konfirmasi positif terparah sebenarnya sudah diprediksi oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra yang kini didapuk sebagai Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal sebelum virus mewabah di Sultra.
Kemudian disusul Kabupaten Buton sejumlah 122 kasus kumulatif, 111 di antaranya sembuh, tiga orang meninggal dunia serta delapan orang pasien masih menjalani perawatan dan isolasi, termasuk Bupati Buton, La Bakry.
Selanjutnya, Kabupaten Kolaka Utara 89 kasus konfirmasi positif, 74 orang dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dan 13 orang sisanya masih terpapar virus corona. Tetangganya sendiri, Kabupaten Kolaka sebanyak 77 total kasus, 69 orang telah sembuh, satu orang meninggal, dan sisa tujuh orang masih diisolasi.
Di Kabupaten Bombana terdapat 75 kasus. Semuanya dinyatakan telah sembuh dan tak ada satu pun pasien kini masih dirawat, apalagi yang meninggal dunia.
Berikutnya, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) total kasus sebanyak 43 orang, 38 orang diantaranya sembuh dan lima orang masih dirawat. Di kabupaten yang santer dengan simpang lima Labungkarinya itu tak ada pasien yang meninggal.
Selanjutnya, Kabupaten Muna sebanyak 37 kasus akumulasi dan 30 orang telah terbebas dari paparan wabah Covid-19. Tujuh orang sisanya masih terinfeksi. Di daerah yang bakal melaksanakan Pilkada ini, tak ada warga yang meninggal disebabkan corona.
Kemudian, di Kabupaten Konawe tercatat sebanyak 32 total kasus konfirmasi positif, 25 orang di antaranya telah sembuh, tujuh orang masih menjalani perawatan. Di wilayah ini juga tak ada yang meninggal dunia karena Covid-19.
Tetangganya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tercatat sebanyak 23 kasus, 12 orang sembuh dan 11 lainnya masih menjalani karantina. Lalu Kabupaten Wakatobi terdapat 17 kasus, 13 orang sembuh dan sisanya masih dirawat.
Kabupaten Kolaka Timur hanya terdapat 14 kasus. Semuanya telah dinyatakan sembuh. Kemudian, 11 kasus ada di Kabupaten Buton Selatan (Busel). Penyebaran virus corona juga sampai di Muna Barat dengan tujuh kasus. Lima orang dinyatakan sembuh, dua orang sisanya masih dirawat.
Konawe Utara juga memiliki enam kasus, tiga orang sudah sembuh dan sisanya masih menjalani perawatan. Kabupaten terakhir yang memiliki kasus Covid-19 paling sedikit yakni Buton Utara (Butur) dengan tiga kasus. Semuanya sudah dinyatakan sembuh.
Satu wilayah yang masih bebas dan tak dimasuki virus corona yakni Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Sejak 19 Maret 2020 atau pertama kali musuh tak kasat mata menginfeksi warga Sultra, tak satu pun orang di sana terpapar.
Secara keseluruhan, total warga yang masih menjalani perawatan karena terpapar pandemi Covid-19 yakni 310 orang dari total jumlah kasus. Kasus sembuh 693 dan meninggal akibat mengidap virus Corona sebanyak 17 pasien. (A)
