ZONASULTRA.COM,KENDARI– Sudah lebih empat bulan lamanya kepolisian daerah mengusut kasus kematian Abdul Jalil, staf Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tewas ditahanan Polres Kendari di medio Juni 2016 lalu hingga kini belum mengalami progress.
Lantaran itulah Kamis pagi ini, keluarga almarhum Jalil melakukan aksi unjuk rasa menyoroti lambatnya penanganan kasus tersebut.
Mereka juga menganggap Kepolisian Daerah (Polda) Sultra tidak serius dalam mengusut kasus kematian Jalil.
Dhecky Hertonal, yang memimpin aksi ini mengungkapkan, pihaknya juga mendesak Polda Sultra untuk segera menyerahkan hasil otopsi almarhum Jalil kepada keluarga.
“Kepolisian hari ini terkesan menutup-nutupi kasus Jalil ini, beginilah cerminan hukum di Negara kita, tajam ke bawah, dan tumpul ke atas,” ungkap Dhecky dalam orasinya.
Rencananya, aksi ini akan berlanjut di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra, kemudian akan berakhir di Mapolda Sultra.
Beberapa elemen yang tergabung dalam aksi ini yakni Alpen, (Aliansi Perempuan) LBH (Lembaga Bantuan Hukum), Puspaham (Pusat Kajian dan Advokasi Hak Hak Asasi Manusia), Koalisi Perempuan Indonesia, Solidaritas Perempuan, dan Rumpun Perempuan Sultra.
Seperti diketahui almarhum Abdul Jalil Arkam merupakan staf bidang rehabilitasi Badan Nasional Narkotika Propinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara. Pemuda yang baru memasuki usia 25 tahun, tewas dalam tahanan Polres Kendari, Selasa, 7 Juni 2016 lalu.
Orang tua Abdul Jalil sendiri mencurigai kematian Jalil yang dinilai tidak wajar. Orang tua Jalil menemukan disekujur tubuhnya penuh dengan luka lebam bahkan di kaki kirinya terdapat lubang bekas tembakan.
“Saat jenazah diantar ke rumah, saya lihat dari wajah sampai ujung kakinya biru semua, dua matanya bengkak, pokoknya saya yakin kalau anak saya sudah dibunuh,” kata ibunda Jalil, Rahmatia di Kendari, di medio Rabu, 8 Juni 2016 kepada awak Zonasultra.
Kepolisian meringkus almarhum dirumahnya pada 6 Juni 2016 tengah malam. Abdul Jalil versi kepolisian merupakan target operasi atas tuduhan pelaku pembegalan disejumlah lokasi didalam kota Kendari bersama rekannya Ambang yang turut diringkus saat itu. (A)
Reporter : Lukman Budianto
Editor: Tahir Ose