Kisah Seorang Pria di Buton yang Tangkap Buaya Berukuran 4 Meter

Kisah Seorang Pria di Buton yang Tangkap Buaya Berukuran 4 Meter
Buaya - Buaya berukuran kurang lebih empat meter berhasil ditangkap seorang warga Desa Ambuau, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton bernama Usman. (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Buaya berukuran kurang lebih 4 meter ditangkap warga di Desa Ambuau, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton.

Hewan melata dengan berat sekitar satu ton ini ditangkap oleh seorang warga bernama Usman (46) pada Sabtu (25/6/2022). Buaya itu diikatnya dengan tali sepanjang 30 meter.

Awalnya buaya tersebut ditemukan oleh dua orang warga yang tengah mencari makanan sapi. Buaya itu muncul di bantaran sungai tidak jauh dari pemukiman warga.

Kemudian warga yang melihat merasa ketakutan dan segera memberitahu warga lain bernama Usman agar dilakukan penangkapan. Mendapat informasi tersebut, Usman kemudian menuju lokasi keberadaan buaya.

“Dua warga ini sangat ketakutan dan tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Usman

Setibanya di lokasi, Usman sempat merasa kebingungan sebab tidak mempunyai alat untuk menangkap buaya. Dia juga sempat menghalangi warga yang akan memukul buaya.

“Saya bilang jangan. Terus warga menyarankan untuk diikat,” ucapnya.

Setelah Usman mengikat buaya itu, dia memerintahkan warga agar menjaga buaya supaya tidak mengarah ke sungai. Sementara itu Usman kembali ke kampung untuk melapor ke polsek sekaligus mengambil alat untuk digunakan menangani buaya itu.

Setelah ingin kembali ke tempat buaya berada, di tengah perjalanan ia bertemu warga yang tadi dipercayakan untuk menjaga buaya. Warga itu lari ketakutan dan menyampaikan bahwa ikatan buaya terlepas.

“Saya berharap tidak terjadi hal buruk. Kejadian itu sudah dilaporkan ke polisi,” ungkapnya.

Sesampainya di tempat kejadian, ia melihat buaya sudah tidak jauh dari sungai dan sedikit lagi akan melompat. Ia pun bergegas memegang ekor buaya lalu mengikatnya. Awalnya Usman sudah mengikat buaya itu tetapi ikatannya terlepas.

“Ketika dipegang, buaya meronta-ronta. Saya meminta bantuan warga, namun tidak ada yang berani” ujarnya.

Usman memutuskan tetap berusaha menangkap buaya meski sendirian. Dia pun berhasil mengikat ekor, tangan dan mulut buaya. Pasca berhasil ditangkap, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tiba di tempat kejadian.

Menurut Prihanto selaku Kepala Seksi Wilayah Konservasi BKSDA Sulawesi Tenggara (Sultra), buaya tersebut muncul akibat habitat alamnya terganggu karena kegiatan manusia seperti penambangan pasir serta penebangan kayu bakau.

Selain itu ketersediaan makanan buaya juga menjadi berkurang di habitatnya sehingga mencari makan di tempat lain. (A)


Penulis: M9
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini