Kolam Laut Watiginanda, Pesona Wisata Unik di Buton Selatan

Kolam Laut Watiginanda, Pesona Wisata Unik di Buton Selatan
WATIGINANDA- Foto Desa Watiginanda, Kecamatan Sampolawa di Kabupaten Buton Selatan yang memiliki wisata kolam air tawar di atas laut. Permandian ini memiliki sumber air dari mata air yang tidak pernah kering dan dibangun menggunakan dana desa. (ZONASULTRA.ID)

ZONASULTRA.ID, BATAUGA – Terdapat satu objek wisata menarik yang ada di Desa Watiginanda, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Namanya Kolam Laut Watiginanda.

Dari namanya, seperti tak ada yang istimewa. Namun, ada sesuatu yang menjadikan kolam ini berbeda dengan kolam sejenis yang ada di Sultra. Bahkan, Kolam Laut Watiginanda ini diklaim sebagai satu-satunya di Sultra.

Ya. Kolam Laut Watiginanda memang dibangun di atas laut, tapi sumber air di kolam tersebut adalah air tawar yang berasal dari mata air di sekitar lokasi pembangunan kolam.

Kepala Desa Watiginanda La Bani mengatakan, mata air tersebut sudah tidak digunakan masyarakat sejak 2009 sehingga pihaknya tertarik membangun objek wisata dengan memanfaatkan mata air tersebut.

“Sebelumnya mata air ini digunakan untuk konsumsi masyarakat, namun sejak 2009 sudah ada perpipaan, sehingga air ini sudah tidak digunakan. Olehnya, pemdes memanfaatkan sumber mata air ini untuk dijadikan tempat wisata yang nantinya mendatangkan nilai ekonomi bagi masyarakat,” terangnya.

BACA JUGA :  Mengenal Masjid Wawoangi, Masjid Pertama di Pulau Buton
Kolam Laut Watiginanda, Pesona Wisata Unik di Buton Selatan
kolam air tawar

Kolam Laut Watiginanda mulai dibangun pada 2018 dan resmi digunakan pada Juli 2020. Ukuran kolam 16×37 meter dengan kedalaman sekitar 160 cm.

Kolam laut yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini sudah menelan anggaran sekitar Rp2,5 miliar yang bersumber dari dana desa (DD). Anggaran tersebut hanya untuk membangun kolam dan penataan jembatan.

Kolam Laut Watiginanda, Pesona Wisata Unik di Buton Selatan
Tracking menuju gazebo

Saat ini pemerintah desa sedang mengembangkan infrastruktur, termasuk pelataran dan jembatan-jembatan, tapi belum maksimal. Termasuk juga waterboom dan seluncuran.

Pemerintah desa juga berencana membuat kolam khusus untuk anak. Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah, baik provinsi maupun pemerintah pusat mendukung pengembangan desa wisata ini. Apalagi, masterplan kolam air tawar ini sudah rampung.

BACA JUGA :  Kantor Dinsos Kendari Terbakar

“Kami mengusul bantuan di Dinas Cipta Karya Sultra, sudah disahuti, dan pengerjaannya sementara berjalan saat ini,” ucap La Bani.

Kolam Laut Watiginanda, Pesona Wisata Unik di Buton Selatan
Siteplan pengembangan Desa Wisata Watiginanda

Pada 2021, omzet dari tempat wisata ini mencapai sekitar Rp50 juta lebih. Dana tersebut lebih banyak digunakan untuk pemeliharaan.

La Bani mengakui, selama dua tahun terakhir, objek wisata ini memiliki dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya dari segi UMKM. Hanya saja belum begitu maksimal. Olehnya ke depan pihaknya akan melakukan pembenahan dan pengembangan.

Watiginanda

“Termasuk di tahun ini tambah gazebo dan lapak untuk menjual,” ujarnya.

Kolam Laut Watiginanda ini biasanya ramai pada Sabtu dan Minggu, bahkan pengunjung bisa mencapai 300 hingga 500 orang.

“Kan pengunjung ada yang mandi dan ada juga yang hanya datang foto-foto,” tutupnya. (*)


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhammad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini