Kunjungi DPRD Butur, Kejari Muna : Itu Bukan Penggeledahan

221
Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna La Ode Abdul Sofyan
La Ode Abdul Sofyan

ZONASULTRA.COM, RAHA – Dua tahun bergulir sejak 2016 lalu, pengusutan kasus dugaan korupsi dana aspirasi DPRD Buton Utara senilai Rp 29 Miliar belum membuahkan hasil, dan dinilai masih jalan ditempat atau mandek di Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna.

Pekan lalu, tim Kejari Muna kembali menyambangi kantor DPRD Butur. Namun kedatangan mereka bukan untuk melakukan penggeledahan. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Muna, Abdul Sofyan.

Kata Sofyan, kedatangan pihaknya ke kantor DPRD Butur tidak ada kaitannya, dengan penggeledahan soal kasus dana aspirasi.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Itu penggeledahan ada aturan mainnya. Tidak sembarangan dilakukan penggeledahan dan kunjungan itu tidak ada kaitannya dengan dana aspirasi,” terang Sofyan, Minggu (25/11/2018).

Menurutnya, kunjungan di gedung wakil rakyat itu adalah melakukan koordinasi penyelidikan atas pengadaan printer tahun 2016 di Sekretariat DPRD. “Itu soal kasus pengadaan 100 buah mesin printer. Tapi itu sebatas koordinasi proses penyelidikan. Kita koordinasi mengecek apa barangnya benar ada atau tidak. Itu juga masih sebatas mengumpulkan data,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Usai Mabuk-mabukan, Polisi Ini Main Pistol Lalu Tembak Pacar Sendiri

Namun ditanya tentang kasus dugaan korupsi dana kampanye DPRD Butur, Sofyan enggan berkomentar banyak karena saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

“Ini juga masih dalam tahap penyelidikan. Kita masih melengkapi beberapa dokumen. Apakah para anggota DPRD itu terlibat, saya belum bisa paparkan saat ini karena itu masuk dalam materi penyelidikan,” cetusnya.(B)

 


Kontributor : Nasrudin Opi
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini