ZONASULTRA.COM,KENDARI– Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengelar Sekolah Kader Energi, Migas dan Minerba (Skema) untuk melahirkan duta migas di satu hotel di Konawe Selatan (Konsel), Selasa (22/2/2022).
Ketua Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba PB HMI, Muhamad Ikram Pelesa mengatakan, penyelengaraan Skema HMI, dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) unggul pada berbagai sektor.
Utamanya SDM unggul pada pengawasan atau advokasi sektor energi, migas dan Minerba.
Menurutnya dengan ketersediaan SDA yang begitu luar biasa perlu pengawasan ekstra agar SDA dapat dirasakan manfaatnya untuk negara hingga masyarakat.
“Dari segi pengawasan, sampai hari ini belum ada gambaran atau hal luar biasa yang memperlihatkan niatan pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menjaga cadangan SDA kita,” katanya.
Sehingga, PB HMI berkomitmen menyediakan kader-kader dengan kualitas unggul guna membantu pemerintah dalam menata kebijakan sektor tersebut.
Tujuan lain kegiatan Skema HMI 2022 untuk menghidupkan kembali pentingnya pembentukan satuan tugas (Satgas) terpadu pengawasan tambang ilegal.
Satgas terpadu pengawasan tambang ilegal meliputi kepolisian, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Ketua Panita Skema HMI 2022, Eko Hasmawan Baso mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan selama lima hari kedepan mulai 22-27 Februari 2022.
Selama penyelengaraan Skema tersebut, kader-kader HMI yang mengikuti kelas, bakal menerima materi dari beberapa pihak antara lain dari Polri, Kementerian ESDM, KLHK, Walhi dan beberapa NGO yang berkaitan dengan tema kegiatan.
Puncak dari kegiatan ini adalah penandatangan MoU satgas tambang ilegal dengan Kementerian ESDM serta pihak terkait lainnya.
Untuk diketahui, Skema HMI baru pertama kali digelar pada kepengurusan PB HMI periode 2022-2023.
“Sudah banyak kelas, tapi fokus ke demokrasi. Namun untuk konsentrasi membangun gagasan soal pengembangan SDA baru pertama,” katanya. (*)
Editor: Ilham Surahmin
