LAKI Koltim Nilai Pernyataan Anggota Dewan Soal Proyek Drainase Keliru

Ketua LAKI Koltim, Juslan Kadir Labarese
Juslan Kadir Labarese

ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Pernyataan anggota DPRD Kolaka Timur (Koltim), Arham soal proyek drainase menuju kantor bupati yang diduga bermasalah disoroti oleh Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Koltim.

Ketua LAKI Koltim, Juslan Kadir Labarese menilai pernyataan yang disampaikan Arham terkesan tidak memahami substansi masalah proyek pembangunan drainase yang dikerjakan oleh CV Rayyan Jaya Mandiri. Bahkan dianggap keliru.

“Seharusnya saat mereka melakukan kunjungan ke lokasi proyek drainase, yang dicek utama bukan pekerjaan fisiknya tetapi administrasinya. Mengapa proyek itu bisa dicairkan 100 persen sementara volume pekerjaan tidak mencapai 100 persen,” terang Juslan di Tirawuta, Senin (6/1/2020).

Dikatakan, mengenai pekerjaan fisik semestinya itu menjadi tupoksi komisi III, bukan komisi II.

“Kalau komisi II pergi mengecek fisik proyek drainase dan talud maka itu salah kamar. Tapi kalau mereka mengecek adminitrasi di BPKD itu baru betul. Ini kan lucu,” katanya.

(Baca Juga : DPRD Koltim Tinjau Proyek Drainase yang Diduga Bermasalah)

Juslan menilai Arham tidak berhak mengambil kesimpulan bahwa pekerjaan proyek drainase yang menuju kantor bupati Koltim sudah tidak terlalu berat.

Ia juga menilai dewan tidak akan memanggil pihak terkait dalam proyek ini sangat keliru.

Juslan menegaskan, apabila dewan tidak segera memanggil pihak terkait dalam pencairan proyek maka pihaknya akan melakukan aksi dalam waktu dekat.

“Kami akan turun aksi untuk mempertanyakan sekaligus mengusut tuntas tentang mekanisme pencairan proyek drainase yang menuju kantor bupati. Karena menurut hemat kami, ada indikasi konspirasi dalam proyek itu,” ujarnya

Juslan mengajak seluruh elemen masyarakat Koltim agar berpartisipasi mengawasi dan mengontrol jalannya roda pemerintahan dan pembangunan yang akan berdampak pada masa depan Koltim.

“Jika hal ini terus dibiarkan maka kejadian serupa akan terulang lagi. Sama halnya daerah kita ini mengalami kemunduran,” ucapnya.

Pada Senin (6/1/2019) hari ini, tiga orang anggota Komisi II DPRD Koltim melakukan kunjungan ke proyek drainase dan talud di jalur menuju kantor bupati Koltim. Ketiganya adalah Risman Kadir, Arham, dan Murni.

Setelah melakukan kunjungan lapangan, Arham mengungkapkan jika pekerjaan proyek drainase sudah tidak terlalu berat.

“Pekerjaan belum selesai tapi saya rasa pekerjaannya sudah tidak terlalu berat. Sisa PPK mempresure kontraktornya untuk segera menyelesaikan secepatnya. Terutama lantai dasar drainase apalagi masuk musim hujan, kalau tidak diselesaikan satu bulan ke depan hancur lagi,” kata Arham.

Arham juga menyatakan tidak akan memanggil pihak terkait dalam proyek ini, baik dinas maupun kontraktor. Alasannya pekerjaan sudah tidak berat. (b)

 


Kontributor: Samrul
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini