ZONASULRA.COM, BAUBAU– Tim penyidik KPK hari ini memanggil 12 orang saksi terkait dugaan korupsi Gubernur Sultra Nur Alam. Pemeriksaan dilakukan tim penyidik yang berjumlah enam orang itu berakhir pukul.17.00 Wita.
Adapun para saksi yang diperiksa hari ini adalah pejabat dan mantan pejabat serta sejumlah PNS kabupaten Buton.
Usai melakukan pemeriksaan saksi, seluruh penyidik KPK keluar pada pukul 17. 00 dan langsung menuju ke ruangan Kapolres Baubau AKBP Suryo Aji.
(Artikel Terkait : Korupsi Tambang, Atikurahman : Gubernur Sultra Yang Paling Bertanggung Jawab)
Salah seorang penyidik KPK, Budi Nugroho kepada wartawan mengatakan, kunjungannya ke Baubau dalam rangka memeriksa 12 orang saksi. Ketika ditanya apakah Bupati Buton dan Bombana yang aktif sekarang akan dilakukan pemeriksaan, Budi menjawab dalam kasus ini KPK hanya memeriksa pejabat pada tahun 2008-2009.
Terkait pemeriksaan mantan Bupati Buton LM Sjafei Kahar, Budin mengungkapkan akan memeriksa terpisah setelah ini. “Kami tetap akan periksa, tapi nanti. Dia belum pernah diperiksa,” ujar Budi sambil menuju ke ruangan kerja Kapolres Baubau.
(Artikel Terkait : Mantan Kadis Pertambangan Buton Akui Tidak Dilibatkan Dalam Rekomendasi IUP PT AHB)
Penyidik KPK memulai pemeriksaan terhadap sejumlah saksi sejak pukul 10. 00 Wita hingga pukul 16. 00 Wita. Pantawan media ini, penyidik telah memeriksa mantan Sekda Buton Wa Ode Iksana Maliki, Mantan Kadis Pertambangan Buton Radjlun, mantan Kadis Tata Ruang Buton Darmin, Kadis Pertambangan Buton Edi Sunarno, Kabag Hukum Faharuddin, staf Dinas Pertambanga Buton Sahrin, mantan Kadis DKP Haji Sattar, mantan Bupati Bombama Atikurahman dan dua orang yang belum diketahui namanya.(B)
Reporter : Mulyadi
Editor : Rustam
