ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan akan kembali datang di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk memonitoring serah terima aset dari Pemkab Buton ke Pemkot Baubau.
Hal ini dibenarkan Koordinator Korsupgah KPK Wilayah VIII, Edi Surianto melalu pesan WhatsApp, Jumat (6/9/2019). Menurutnya, tim KPK akan datang ke Baubau pada 17 September 2019.
KPK juga memberi ‘warning’ agar tidak ada pihak yang berusaha menghalangi agenda penyerahan aset tersebut.
Kedatangan KPK, kata Edi, akan mempertemukan pihak Pemkab Buton dan Pemkot Baubau untuk menyaksikan langsung serah terima fisik puluhan aset tersebut.
“Korsupgah KPK akan ke Kota Baubau 17 September. Nanti akan dipimpin pak Coki (Adlinsyah Malik Nasution),” terang Edi.
(Baca Juga : KPK Soroti 427 Aset Tanah Pemkot Baubau Tak Bersertifikat)
Sebelumnya, KPK sudah melakukan mediasi di Kejati Sultra terkait serah terima aset Buton ke Baubau. Saat itu dilahirkan nota perjanjian antara kedua belah pihak.
Namun menurut Edi hal itu belum cukup. Pasalnya, hingga saat ini dokumen administrasi aset Pemkab Buton belum juga diserahkan pada Pemkot Baubau.
“Iya, masih perlu beberapa langkah lagi. Langkah selanjutnya adalah serah terima secara fisik barang dan fisik dokumen kepemilikan,” urai Edi.
(Baca Juga : Sengketa Aset Baubau-Buton, KPK Turun Tangan)
Selain serah terima aset Pemkab Buton kepada Pemkot Baubau, agenda lain KPK di Kota Baubau yakni monitoring dan evaluasi efektivitas pemasangan alat perekam pajak.
Juga penertiban aset Pemkot Baubau, baik kendaraan dinas maupun tanah dan bangunan yang masih bersengketa serta dikuasai pihak yang tidak semestinya. (b)
