ZONASULTRA.COM, BURANGA – Sebagai bentuk tindak lanjut atas pembongkaran pagar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Laangke, sejumlah orang tua murid yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Menggugat (AMM- Butur) menyambangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara (Butur), Kamis (2/7/2020).
Mereka meminta pihak dinas pendidikan mengambil langkah tegas terkait indikasi penyerobotan lahan dan pembongkaran pagar sekolah dasar tersebut. Mereka juga meminta pihak sekolah menjelaskan terkait keberadaan pembuangan tinja (septic tank) yang ada dalam lingkungan sekolah sebelum dilakukan pembongkaran pagar.
Rijan, selaku koordinator lapangan (korlap) meminta kepada bupati untuk memerintahkan Tim Pengawas Aset Daerah Butur turun langsung meninjau lokasi yang dimaksud.
Kepala Dinas Pendidikan Butur La Hidi yang menemui massa aksi menyampaikan pihaknya akan segera menindaklanjuti meninjau lokasi sekolah dasar tersebut yang selanjutnya, kata dia, bersama-sama pemerintah desa setempat akan menemui pihak komite sekolah bersangkutan.
“Terus terang dari kami mengetahui hal ini nanti pada saat selesai pembongkaran. Kami dengar bahwa ada informasi penyerobotan lahan sekolah yang ada di SD Laangke” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika permasalahan ini dibiarkan berlarut-larut, tidak menutup kemungkinan masyarakat yang mempunyai lahan di lingkungan sekolah di wilayah Butur akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dipertontonkan oknum yang melakukan pembongkaran pagar sekolah tersebut.
“Oleh karena itu saya sampaikan kepada saudara-saudara, kami pihak dinas pendidikan akan menindaklanjuti. Kalau hal ini tidak ditindaklanjuti bukan tidak mungkin wilayah sekolah lain yang ada di Buton Utara akan melakukan hal yang sama. Kami akan betul-betul mempertahankan aset negara karena yang akan rasakan ini anak-anak kita nantinya,” terangnya.
Setelah tuntutan mendapat respon, massa aksi bergeser menuju gedung DRPD Kabupaten Butur.
Rijan mengatakan lokasi pembongkaran sudah ditinjau langsung oleh anggota dewan dan pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait untuk hearing bersama di DPRD.
“Harapan kami mudah-mudahan oknum pembongkar pagar hadir besok hearing di DPRD,” ucap Rijan. (b)
