ZONASULTRA.COM, BURANGA – Kerja keras petani semangka di desa Waode Angkalo, kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara akhirnya membuahkan hasil. Bibit semangka yang ditanam beberapa bulan lalu, kini sudah mulai dipanen.
Wayan Wista dan Nengah Suardika, misalnya. Dua petani ini sukses menggarap lahannya dengan hasil memuaskan. Sekitar 2.000 buah semangka hasil panen mereka sudah terjual.
Soal pasar, mereka tidak lagi harus menjualannya ke tempat lain. Pembeli yang datang sendiri ke lahan petani. Dia menyebut, pembelinya ada yang dari Baubau, Wakatobi, dan juga pedagang di Pasar Kulisusu, Butur.
“Petani warga Desa Waode Angkalo (Wayan Wista dan Nengah Suardika) Panen Semangka sebanyak 2.000 buah dengan nilai jual Rp.34.000.000,- sementara dimuat 2 truk dan langsung terjual, pembelinya dari Wakatobi,” tulis Kepala Dinas Ketahanan Pangan Butur, Sahrun Akri, di salah satu grup Whatsapp, Sabtu (22/9/2018) malam.
Untuk dua orang petani tersebut, kata dia, lahan yang digarap tidak terlalu luas. Hanya kisaran setengah hektar. Selain Wayan dan Nengah, petani semangka di desa itu juga masih banyak.
Di desa Waode Angkalo sendiri, kata Sahrun Akri, luas lahan petani semangka bersekitar 30 hektar. Jika ditaksir secara keseluruhan, pendapatan petani semangka di desa tersebut dalam sekali musim panen, cukup menjanjikan.
“Setengah hektar saja petani mendapatkan penghasilan Rp.17 juta atau bersih Rp.10 juta setelah dikurangi biaya produksi. Kalau 1 hektarm berarti Rp.40 juta. Atau kalau 30 hektar kurang lebih Rp.1,2 miliar,” rincinya. (B)
Reporter: Irsan Rano
Editor: Abdul Saban